Untuk mengubah aspek rasio sebuah foto tanpa cropping dan stretch pada subjek utamanya, dapat menggunakan software iResizer.

Sebagai contoh, sebuah foto portrait (dari smartphone) dengan aspek rasio 9:16 dapat diubah ke rasio 1:1 (untuk Instagram) tanpa melakukan cropping. Ini berarti gambar foto tetap utuh, tidak ada subjek/objek yang dihilangkan. Subjek utama dalam foto dapat diisolasi agar tidak ikut "ketarik" (stretch) pada saat di-resize.

Ada beberapa cara untuk mengedit file contact list (vCard atau VCF) yang sudah diekspor dari smartphone ke komputer/notebook.

1. Convert-lah file vCard berformat VCF yang diperoleh dari smartphone menjadi file intermediate CSV dan XLSX dengan bantuan skrip makro Excel bernama Free VCF file to CSV or Excel Converter.
Kemudian, editlah (ubah, tambah, atau hapus) data file XLSX atau CSV-nya melalui program Excel, lalu save ke format CSV. Setelah itu, gunakan software CSV to vCard untuk menghasilkan file VCF yang siap diimpor kembali ke smartphone.

2. Menggunakan software E-Z Contact Book.
Software yang lengkap untuk membuat dari awal dan mengedit file contact list berformat VCF dan/atau CSV. Data nama dan alamat dalam contact list dapat dicetak di amplop atau label surat.

3. Menggunakan aplikasi desktop bernama Excel2vCard.
Mirip seperti mengedit vCard di program Excel dengan kemampuan untuk mengimpor dan mengekspor file VCF, CSV, dan XLSX.

Untuk membuat screen recording monitor komputer dalam format animated GIF, dapat menggunakan software Screen2GIF.

Selain format GIF, hasil screen recording dapat diekspor ke dalam format video MP4 atau AVI, tetapi tanpa audio. Jika men-save as ke format AVI, gunakan codec MainConcept Motion Jpeg atau jika ingin diedit, gunakan codec Lagarith.

Untuk mencegah lagging dan menghasilkan gerakan yang smooth, gunakan frame rate screen recording pada nilai 30 fps saja.

Jika kita sedang membaca e-book online melalui aplikasi viewer tertentu di tablet atau smartphone, terkadang ada halaman yang ingin di-capture untuk disimpan gambarnya sebagai arsip personal. Biasanya kita langsung menggunakan fitur screenshot pada smartphone/tablet. Namun, cara ini belum tentu berhasil dan hanya akan menghasilkan gambar hitam kosong karena e-book itu "diproteksi" dari dalam aplikasi viewer-nya.

Untuk itu, diperlukan bantuan software emulator BlueStacks yang telah di-install di komputer untuk membuka aplikasi viewer e-book online tersebut. Emulator BlueStacks ini mempunyai fitur "Take Screeenshot" yang dapat meng-capture gambar yang ada di jendela tampilannya, yang mana dalam hal ini adalah gambar halaman e-book. Rotate-lah halaman e-book ke posisi horizontal terlebih dulu agar area capture menjadi lebih besar. Gambar hasil capture akan disimpan ke hard drive lokal komputer yang kemudian dapat di-cropping dan di-rotate kembali ke posisi vertikal.

Ingat, content e-book yang di-capture hanya untuk keperluan arsip pribadi saja, tidak untuk dibajak.

Untuk mengunduh sekaligus gambar-gambar dari sebuah website gallery, seperti Google images dan flickr, dapat menggunakan software Bulk Image Downloader.

Jika kita ingin menggunakan gambar-gambar yang sudah diunduh tersebut, sebutkan link sumber gambar itu berasal karena ada beberapa yang mengandung hak cipta dan tidak boleh digunakan secara bebas.

Aplikasi smartphone bernama Download Videos and Photos dapat mengunduh seluruh foto dan video dari sebuah akun user atau grup Facebook.

Foto-foto dalam album atau timeline dapat di-download all secara langsung. Namun, untuk mengunduh videonya, dibatasi 10 item untuk sekali download.

Sekali lagi harap diperhatikan, dilarang menyalahgunakan atau mengubah gambar dan video yang telah diunduh.