Ada kalanya sebagian worksheet Excel ingin kita insert ke dalam dokumen presentasi Powerpoint atau Word dalam bentuk gambar. Cara klasik adalah dengan menekan tombol alt+printscreen untuk mendapatkan screen shot dari worksheet Excel tersebut. Sebenarnya dalam software Excel sudah ada fungsi screen shot yang dapat kita gunakan dengan cepat. Hanya saja toolbarnya harus dimunculkan dulu dengan cara sebagai berikut. - Click "customize quick acces toolbar" di pojok kiri atas - Click "more commands" - Choose "all commands" dari pilihan "choose command from" - Cari dan pilih toolbar "camera" dan click add Sekarang toolbar "Camera" sudah berada di pojok kiri atas dan dapat segera digunakan untuk fungsi screen shot di lembar kerja Excel. Hasil screen shot akan disimpan di clipboard dan dapat di-paste dalam dokumen Excel itu sendiri atau dokumen Office lainnya, bahkan Photoshop. Pilih/select area dalam lembar kerja Excel yang akan di-screen shot. Kemudian, click toolbar "camera" dan paste di tempat kosong dalam worksheet atau di dokumen Office lainnya.
0 Comments
Teknologi OCR (optical character recognition) telah digunakan untuk mengenali karakter/tulisan yang ada dalam sebuah gambar dan mengubahnya menjadi teks yang dapat diedit. Perkembangan terakhir OCR bahkan dapat mengenali jenis font yang digunakan. Syarat agar hasil teknik font recognition akurat adalah gambar harus beresolusi tinggi dan karakternya tidak berhimpitan satu sama lain.
Di Adobe Photoshop CC versi 2015.5 yang dirilis Juni 2016, feature font recognition telah disertakan. Cukup import gambar, lakukan seleksi pada tulisan yang ada, dan Photoshop akan memberitahu jenis font apa yang digunakan atau yang paling mirip. Ada juga beberapa jasa online font recognition from image dan yang cukup baik dapat ditemukan di link ini: https://www.fontspring.com/matcherator Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan jika hendak menggunakan graphic card yang mendukung resolusi tinggi (4K atau 8K). Faktor pertama, apakah resolusi monitor yang digunakan sudah mendukung 4K atau 8K? Faktor kedua, penggunaan power system (watt) yang besar. Jika power source CPU tidak cukup, card tidak akan hidup. Tambahan lagi, boros energi karena harus digunakan di ruangan berpendingin AC agar tidak cepat panas. Dalam sebuah CPU, penyumbang pemakaian watt terbesar berturut-turut adalah graphic card, prosesor, dan motherboard. Berapa daya dalam watt yang diperlukan untuk menghidupkan grahic card resolusi tinggi? Lihat spesifikasi card tersebut dan cari nilai pemakaian watt-nya dalam bagian "Power Specs". Dalam contoh di sini diperlukan sedikitnya power sebesar 600 W untuk menghidupkan graphic card tipe Geforce GTX 780 Ti; daya yang hampir sama dengan daya untuk menghidupkan sebuah AC ruangan.
Photo keying adalah merupakan proses menghilangkan background dari foreground object sebuah foto. Untuk memudahkan proses keying, sebuah objek foto diambil dengan menggunakan background green/blue screen. Kemudian, dengan bantuan sebuah plug-in Photoshop seperti Primatte Chromakey, proses masking/keying akan lebih mudah dilakukan.
http://www.digitalanarchy.com/primatte/main.html Foreground object harus diletakkan cukup jauh dari background green/blue screen-nya untuk mengurangi spill atau pantulan warna hijau/biru yang jatuh pada bagian pinggir benda. Berbicara tentang fotografi digital, sudah sangat banyak buku yang membahas berbagai topik mengenainya. Mulai dari pemahaman dasar-dasar fotografi sampai tips dan trick-nya. Bagi fotografer pemula yang ingin serius menekuni profesinya, ada beberapa buku tentang fotografi digital yang bermutu seperti karangan Scott Kelby.
Selain teknik-teknik fotografi, diajarkan pula teknik mengolah foto dengan menggunakan Adobe Lightroom dan Photoshop. Website-nya dapat dilihat di: http://scottkelby.com http://kelbyone.com Untuk mencetak label CD perlu diperhatikan ukuran diameter dari lubang yang ada di tengah kepingan CD/DVD agar gambar desain yang sudah kita siapkan tidak "hilang" di tengahnya. Dengan bantuan template DVD-R yang tersedia di software printing CD, kita dapat mengatur ukuran diameter dalam dan luar CD/DVD tersebut. Ukurlah secara fisik ukuran diameternya agar hasil print dapat penuh/full.
Ada 2 cara mencetak label untuk CD/DVD, yakni dengan menggunakan label stiker khusus untuk CD atau menggunakan CD/DVD printable khusus dengan media permukaan putih polos. Untuk jenis disk yang berisi DVD-video, tidak disarankan menggunakan label stiker yang ditempel pada disk. Putaran disk yang cepat membuat stiker dapat mengelupas pada pinggirannya dan rotasi menjadi tidak stabil. Akibatnya, pembacaan isi disk akan tersendat-sendat.
Oleh karenanya, gunakanlah metode direct printing ke disk. Yang dibutuhkan adalah kepingan CD/DVD printable dan printer inkjet yang mempunyai feature "Direct CD Printing". Printer ini mempunyai slot khusus yang dapat memasukkan tray CD yang disertakan. Dengan bantuan software bawaan dari printer, kita dapat langsung men-setting dan mencetak gambar ke CD/DVD printable tersebut. Flatbed scanner yang terdapat di pasaran kebanyakan hanya berukuran A4 atau folio. Bagaimana seandainya ingin men-scanning gambar atau file yang ukurannya lebih besar dari A4? Caranya dengan men-scanning gambar tersebut menjadi beberapa bagian yang masing-masing overlap satu dengan lainnya. Misalnya gambar ukuran A3, di-scan 3 kali masing-masing dengan ukuran A4.
Setelah itu, gunakan Adobe Photoshop dengan feature automerge untuk menyatukan file-file hasil scan tersebut menjadi satu file utuh. Pengiriman dokumen fax dapat kita lakukan dengan menggunakan komputer, jadi tidak perlu membeli mesin fax khusus. Namun, kita memerlukan sebuah alat yang jaman dulu dikenal sebagai modem voice/fax dial-up. Model modem dial-up ini sekarang sudah sangat kompak dan cukup dicolokkan ke port USB seperti ini: Line telepon dengan jack RJ-11 dapat langsung dicolokkan dan dengan bantuan software Classic Phone Tools, komputer atau notebook dapat langsung berfungsi sebagai mesin fax yang siap mengirim gambar atau file ke nomor fax tujuan.
Memotret benda reflektif atau mengkilap biasanya akan menghasilkan pantulan warna di sekeliling benda tersebut, bahkan bayangan fotografernya pun ikut masuk. Untuk mengatasi hal ini, cobalah beberapa tips berikut ini.
Memotret tanpa flash: - Memotretlah di alas yang berwarna putih. Bisa di table-top atau pakai karton putih. - Kelililingi benda dengan stirofoam putih besar. Letakkan di samping kanan, kiri, dan dari depan juga. Usahakan sedekat mungkin ke bendanya. - Pakai sumber sinar putih dari arah atas benda. Letakkan cukup dekat dengan bendanya. Sumber sinar bisa memakai lampu belajar yang praktis. - Untuk pemotretan indoor, lampu ruangan dimatikan agar ambient light-nya gelap. - Gunakan lensa tele 70-200 mm agar fotografer bisa menjauh dari benda dan tidak ikut terpantul. Dengan flash: - Kelilingi benda dengan sofbox panjang (strip softbox) dari samping kiri/kanan menyudut 45 derajat. Letakkan dekat dengan bendanya. - Untuk menggelapkan ambient light, gunakan setting T = 1/125 detik atau lebih cepat tetapi masih di bawah flash sync speed. |
AuthorMultimedia Archives
September 2024
Categories |