Close caption atau subtitle video YouTube dapat dibuat langsung melalui video manager di akun YouTube atau dengan meng-upload file subtitle berformat srt (subrip text).

Format subtitle dari YouTube sendiri adalah sbv dan dapat diunduh serta diedit secara standalone dengan software Subtitle Edit. Format file sbv yang telah diedit  dapat di-save ke format file srt untuk di-upload kembali pada akun YouTube.

File close caption dapat dibuat dan diekspor dengan menggunakan software video editing Premiere Pro CC terbaru.

Pada saat mengeskpor media, sertakan juga untuk mengekspor file caption dari project timeline Premiere. Pilih format srt untuk outputnya. File caption dapat juga dieskpor langsung dari poject bin, tetapi timecode-nya tidak sama dengan yang ada di timeline Premiere.

Jika pada sebuah project Premiere terdapat 2 standar close caption yang digunakan, maka salah satunya akan diabaikan. Pilih salah satu saja, yakni standar analog CEA-608 yang kompatibel dengan sinyal digital atau standar digital CEA-708. Jika menggabung close caption dan open caption dalam 1 project, maka open caption akan diabaikan.

Teks pada video dapat dibuat terpisah atau menyatu dengan footage videonya. Dikenal 2 istilah, yakni close caption (CC) dan open caption. Pada close caption (CC), teks terpisah dari videonya dan merupakan file tersendiri, sedangkan pada open caption, teks di-burn ke dalam footage videonya.

Close caption ada yang untuk sinyal video analog (standar CEA-608 & teletext) dan untuk sinyal video digital (standar CEA-708 & Australian). Close caption (CC) standar CEA-608 kompatibel untuk sinyal video analog dan digital, sedangkan standar CEA-708 hanya untuk sinyal video digital. Format file close caption yang digunakan biasanya adalah srt (subrip text).

Sebagai catatan, istilah subtitle dan caption pada video sebenarnya ada sedikit perbedaan. Subtitle adalah istilah untuk teks yang berisi kata/kalimat yang diucapkan yang ada dalam video, sedangkan istilah caption adalah keterangan teks dalam video untuk menyatakan adanya suara tertentu, misalnya suara musik, bunyi angin, suara hewan, dll. Teksnya ditulis dalam tanda kurung siku. Dalam penggunaannya, kedua istilah itu telah rancu dan dapat digunakan untuk menunjukkan adanya teks dalam video.

​Contoh video YouTube yang memiliki close caption (cc). Bahasa yang ditampilkan bisa dipilih jika tersedia lebih dari satu.

Software TextAloud adalah software text-to-speech (TTS) atau software sintesis ujaran yang dapat membaca berbagai macam teks secara natural.

Format file teks yang dapat dibaca adalah pdf, doc, docx, odt (open office), wpd (word perfect), rtf, txt, html, xml, epub, dan fb2 (fictionbook).

Pada saat rekaman suara menggunakan mikrofon, ada kalanya suara vibrasi dan noise putaran dari HDD (hard disk drive) pada komputer atau notebook yang digunakan ikut terekam. Untuk mengatasi hal ini, ada baiknya mengganti HDD menjadi SSD (solid state drive) untuk drive di mana software audio editing di-install dan dijalankan.

Dengan menggunakan SSD, hasil rekaman suara menjadi lebih "bersih". Selain itu, kecepatan read/write file meningkat drastis menjadi 2-5 kali. Proses audio editing menjadi lebih cepat pula.

Namun, SSD mempunyai limitasi untuk dapat ditulis (proses write) yang ditunjukkan dengan nilai Terabytes Written atau TBW-nya. Artinya, setelah mencapai kapasitas tertentu SSD tidak dapat ditulis lagi, tetapi masih dapat dibaca (proses read). Semakin besar nilai TBW, semakin panjang umur SSD.

Merekam semua suara yang dapat dihasilkan oleh sound card komputer atau notebook dapat dilakukan dengan menggunakan software sound recorder Audacity. Sumber suara bisa berasal dari mikrofon, line in, dan stereo mix.

Software open source ini memiliki keunggulan dapat menyambung potongan-potongan rekaman suara secara otomatis dan sekaligus berfungsi sebagai audio editing.

Ada juga software i-Sound Recorder yang mempunyai fungsi sound recorder yang sama. Meskipun lebih sederhana, tetapi memiliki fitur real-time normalization dan dapat menyimpan ke file MP3 secara langsung.

​Seringkali dalam mengedit video yang berisi interview dari seseorang ada kalimat atau kata yang harus dipotong. Namun, setelah menyambung clip yang telah dipotong tersebut biasanya terjadi jump-cut.

Pada software Premiere Pro CC terdapat transisi video dissolve - morph cut yang dapat membantu mengatasi masalah ini. Teknologi yang dipakai adalah face recognition. Transisi ini efektif bila shot wajah tidak terlalu dekat atau terlalu jauh, serta background dari si pembicara tidak terlalu kompleks. Pengaturan lama waktu transisi antar 2 clip menjadi penentu untuk mendapatkan hasil terbaik. Umumnya 15 frame atau 1/2 detik sudah memadai.

Contoh transisi morph cut dapat dilihat di link ini.

Untuk mengubah dan meningkatkan warna (colour grading) sebuah video dapat menggunakan file LUT (look up tables). Kini banyak terdapat file LUT yang dapat memberi "mood" tertentu pada video/film, seperti misalnya di colorgradingcentral.com.

Contoh pemakaian file LUT pada editor video Premiere Pro CC.
-  Buatlah dahulu adjustment layer Lumetri Color di atas clip yang akan diubah warnanya.
-  Pilih file LUT yang ada atau browse ke file yang telah dimiliki.