CATATAN MULTIMEDIA
  • HOME
  • Photography & Graphics
  • Video & Audio
  • Gallery
  • HOME
  • Photography & Graphics
  • Video & Audio
  • Gallery

VIDEO  &  AUDIO

Memblokir Terjemahan Otomatis pada Judul dan Deskripsi Konten YouTube

1/5/2025

0 Comments

 
Pernahkah Anda melihat konten YouTube dari channel yang mungkin Anda subscribe tiba-tiba judul dan deskripsinya menjadi berbahasa Inggris, padahal aslinya dalam bahasa Indonesia? Ya, algoritma terjemahan otomatis dari YouTube yang menyebabkan hal ini terjadi. 

Dari sisi viewer yang awam akan bahasa tertentu, terjemahan otomatis ini justru berguna terutama untuk konten yang judul aslinya berbahasa non-Inggris, misalnya Korea, Jepang, dan Mandarin. Dari sisi content creator, hal ini justru menyulitkan, terutama jika target utama penontonnya adalah yang berbahasa lokal.

Untuk memblokir terjemahan otomatis ke dalam bahasa Inggris dan melihat kembali judul, deskripsi, dan subtitle sebuah konten YouTube dalam bahasa aslinya, dapat menggunakan ekstensi browser Chrome yang bernama YouTube No Translation.
Picture
Browser Chrome Extension bernama "YouTube No Translation" dapat memblokir terjemahan otomatis ke dalam bahasa Inggris yang dilakukan oleh YouTube.
0 Comments

Aplikasi YouTube Video Downloader yang Handal untuk Smartphone

2/4/2025

0 Comments

 
Salah satu aplikasi gratis yang handal untuk mengunduh video YouTube di smartphone Android adalah Seal. Kelebihannya, terdapat pengaturan (settings) untuk dapat mengunduh subtitle dari video. Selain itu, dapat menjalankan custom command program yt-dlp.

Aplikasi ini berbasis program command line yt-dlp yang merupakan "core" dari semua software pengunduh video YouTube yang banyak beredar saat ini. Tentang custom command program yt-dlp, dapat melihat blog berjudul "Mengunduh Video YouTube beserta Close Caption atau Subtitle-nya (Bagian 2)".
Picture
Aplikasi Seal berbasis program yt-dlp.
Picture
Settings format, kualitas, dan resolusi video sebelum diunduh.
Picture
Proses pengunduhan video YouTube.
Picture
Custom command yt-dlp di aplikasi Seal.
0 Comments

Mengurangi Guncang pada Video Smartphone

2/3/2025

0 Comments

 
Video footage yang direkam secara hand-held menggunakan kamera smartphone pasti tidak lepas dari shake (guncang). Untungnya, rata-rata smartphone masa kini sudah memiliki fitur EIS (Electronic Image Stabilization) untuk menstabilkan gambar video yang berguncang. Namun, kelemahan EIS adalah menghasilkan gambar yang terpotong (cropped) dan menimbulkan efek jitter (distorsi berupa blur/ghosting pada bagian detail gambar yang timbul akibat sistem EIS mencoba mengkompensasi shake). Efek jitter akan nampak jelas pada video yang direkam sambil berjalan (karena ada getaran) dan dalam kondisi low-light (karena kamera cenderung menggunakan low shutter speed yang akan memperbesar motion blur). Untuk menghindari jitter, matikan fitur EIS-nya, tetapi dengan konsekuensi gambar video yang berguncang dan tidak nyaman dilihat.

Beberapa software yang dapat digunakan untuk mengurangi gambar video yang shake adalah proDAD Mercalli dan Video DeShake (free, tetapi hanya jalan di Windows 10). Namun, perlu dicatat bahwa cara menstabilkan gambar video dengan bantuan software, yang mana sama seperti cara EIS, cenderung akan menghasilkan distorsi gambar video yang jittery (ghosting/blur pada bagian detail gambar), wobbly (bergelombang), atau skewed (menceng), jika setting-an terlalu ekstrim, tidak tepat, atau source video yang sangat shaky.
​
Cara yang masih paling baik untuk mengurangi guncang serta memperoleh gambar video yang stabil adalah menggunakan smartphone yang mempunyai kamera dengan sistem stabilisasi OIS (Optical Image Stabilization) ditambah dengan gimbal yang paling sedikit mempunyai 3-axis gyro stabilization (pan/yaw, tilt/pitch, dan roll/z-axis). Inipun belum benar-benar stabil karena gimbal 3-axis masih belum ada stabilisasi pada bidang vertikal (sumbu-y) dan horizontal (sumbu-x). Oleh karenanya, harus ditambah sedikit stabilisasi lagi dan/atau memperlambat gerakannya (slow motion) pada saat editing/post-production. Sebagai catatan tambahan, video yang direkam dengan frame rate 60 fps akan nampak lebih smooth daripada 30 fps pada saat ada camera movement.
Picture
Pergerakan bebas sebuah benda rigid dalam ruang 3-dimensi dapat dibagi menjadi 6 gerakan pada arah sumbu "forward-back, up-down, left-right, pitch, yaw, dan roll". Gimbal 3-axis, hanya menstabilisasi pergerakan pitch, yaw, dan roll saja, sehingga belum benar-benar stabil (ada gerak seperti "mengangguk-angguk" karena tidak ada stabilisasi pada arah sumbu vertikal/up-down). Jadi, idealnya harus memiliki 5-axis stabilization. Sumber gambar: https://simple.wikipedia.org/wiki/Pitch,_yaw,_and_roll.
Contoh jitter pada video yang direkam dengan smartphone, dapat dilihat dari video berikut ini.
jitter_example.mp4
File Size: 854 kb
File Type: mp4
Download File

0 Comments

Kegunaan Mengubah Mode Frame Rate Video MP4 dari Variabel Menjadi Konstan

1/2/2025

0 Comments

 
Frame rate video yang direkam dengan kamera smartphone umumnya mempunyai mode variable frame rate (VFR) di sekitar 29-30 fps. Video dengan frame rate variabel tidak menjadi persoalan jika langsung ditonton di layar smartphone. Pergerakan gambarnya cukup halus dan tidak tersendat (stutter) pada saat ada camera movement, terutama saat panning shot.

Namun, ketika video tersebut hendak diedit terlebih dahulu di aplikasi atau software video editing, maka video itu harus diimpor ke project timeline yang bermode constant frame rate (CFR). Setelah diekspor/di-render, gambarnya nampak sedikit stutter pada waktu ada camera movement dan panning. Padahal frame rate dari project, source, dan output-nya sudah sama-sama di-setting di 30 fps. Jika mengalami hal seperti itu, ada baiknya jika frame rate-nya diubah dulu dari mode variabel ke konstan sebelum diimpor ke aplikasi/software non-linier video editing (NLE).  Jadi, dengan mengubah source clip ke mode CFR, diharapkan mengurangi stutter yang kemungkinan timbul dibandingkan dengan menggunakan mode VFR, asalkan tidak ada drop frames atau perubahan nilai frame rate (VFR dan CFR nilainya harus sama atau mendekati; tidak boleh berbeda jauh).

Untuk mengubah mode frame rate sebuah video MP4 dari VFR ke CFR, dapat menggunakan program command line bernama mp4fpsmod. Program ini hanya akan memodifikasi time header di bagian file container dan tidak akan me-render ulang di bagian video stream-nya, sehingga kualitas gambar video tetap sama.

Contoh baris perintah untuk mengubah mode frame rate video menjadi 30 fps konstan adalah sebagai berikut.

mp4fpsmod -r 0:30 -o "output.mp4" "input.mp4"

di mana:
-r 0:30 adalah mengubah seluruh durasi video ke 30 fps secara konstan.

Untuk mengubah ke 29,97 fps konstan, baris perintahnya menjadi:

mp4fpsmod -r 0:30000/1001 -o "output.mp4" "input.mp4"

Kelemahannya adalah audio dari video yang sudah diubah modenya ini menjadi sedikit tidak sinkron. Namun, hal ini dapat diabaikan jika durasi videonya pendek.

Sebagai catatan, mengubah mode frame rate seperti cara di atas tidak diperlukan untuk video yang diambil dengan kamera video digital masa kini karena hasil rekaman videonya rata-rata sudah dapat mencapai constant high frame rate di 59,94 fps (standar NTSC) atau 50 fps (standar PAL) yang menghasilkan pergerakan gambar yang halus.

Terakhir, untuk melihat sekilas apakah sebuah file video mempunyai variable frame rate atau constant frame rate, dapat menggunakan software MediaInfo.
Picture
Rekaman video dari kamera smartphone umumnya berupa variable frame rate (VFR).
Picture
Video hasil render dari software non-linier editing (NLE) umumnya berupa constant frame rate (CFR).
0 Comments

Menyisipkan Keyframe ke dalam File Video

3/1/2025

0 Comments

 
Sebuah file video yang kekurangan atau kehilangan keyframe (I-frame atau intraframe) di dalamnya akan sukar untuk dinavigasi, di-cut, atau diedit ulang secara presisi. Bukan itu saja, jika sebuah keyframe/I-frame hilang atau rusak, maka gambar video akan mengalami glitch (tersendat) dan nampak pixelated (kotak-kotak). File video dengan keyframe biasanya dijumpai pada format video yang dikompresi dengan metode prediksi interframe (I-B-P), misalnya MP4 dan MKV.

File video format MP4 yang di-encode dengan benar harus memiliki sebuah keyframe di awal video agar playback dapat berjalan benar-benar dari awal dan tidak terlompat (skip) beberapa detik ke belakang. Untuk memastikan hal itu, dapat menggunakan command-line program FFmpeg sebagai berikut.

ffmpeg -i "video input.mp4" -force_key_frames expr:gte(t,0) "video output.mp4"

di mana:
expr:gte(t,0) adalah sebuah ekspresi pertidaksamaan yang lebih besar atau sama dengan nol (greater than or equal to zero) dari variabel t (time/waktu)

Baris perintah di atas akan menyisipkan keyframe di frame pertama video saja. Jika ingin menyisipkan keyframe tiap interval 1 detik, maka command line-nya:

ffmpeg -i "video input.mp4" -force_key_frames expr:gte(t,n_forced*1) "video output.mp4"

atau tiap interval 2 detik:

ffmpeg -i "video input.mp4" -force_key_frames expr:gte(t,n_forced*2) "video output.mp4"

Harap dicatat bahwa cara menyisipkan keyframes tiap interval waktu dengan bantuan script seperti di atas belum tentu selalu berhasil.
Contoh video dengan keyframes (I-frames) yang utuh. Gambar akan nampak smooth.
Contoh video dengan banyak keyframes/I-frames yang hilang. Nampak adanya glitch dan pixelated.
0 Comments

Screen Recording dengan Resolusi Tinggi

1/12/2024

0 Comments

 
Untuk komputer yang menggunakan graphic card NVIDIA, dapat melakukan video screen recording pada resolusi yang lebih tinggi daripada resolusi maksimum monitor. Misalnya, kita mempunyai sebuah monitor yang resolusi maksimumnya hanya full HD (1080p). Namun, sekarang kita dapat melakukan screen recording dengan resolusi di atas itu, misal 4K (2160p).

Caranya adalah sebagai berikut.

1. Pertama-tama harus sudah meng-install software driver yang sesuai dengan tipe, seri, dan produk graphic card yang digunakan. Sebagai contoh, tipe GeForce, seri 700, produk GT 720. Setelah itu, buka program NVIDIA Control Panel. 

2. Di bagian "3D Settings", pilih "Manage 3D settings". Lalu pilih, "Global Settings". Di bagian "DSR-Factors" pilih "2 x dan 4 x native resolution".

3. Di bagian "Display", pilih "Change resolution". Perhatikan bahwa sekarang muncul tambahan "Dynamic Super Resolution" yang tadinya tidak ada. Kemudian, pilih resolusi 3840 x 2160p (4K). Klik tombol "Apply".

Resolusi monitor kini berubah seolah-olah menjadi 4K dan hasil screen recording-nya pun akan beresolusi 4K.
Picture
Software NVIDIA Control Panel.
Picture
Dynamic Super Resolution.
0 Comments

Mengubah Frame Rate Sebuah Video tanpa Mengubah Speed

1/11/2024

0 Comments

 
Kesulitan utama mengubah frame rate sebuah video tanpa mengubah speed atau durasinya adalah hasilnya terlihat judder/jerky (patah-patah, tidak halus), yang nampak sangat jelas pada saat camera panning. Hal ini disebabkan terjadinya proses pengurangan atau penambahan frame-frame dari sumber aslinya. Misalnya, menurunkan frame rate dari 29,97 fps (standar NTSC) menjadi 25 fps (standar PAL) atau malah sebaliknya menaikkan frame rate dari 29,97 fps ke 60 fps. Semakin tinggi frame rate, semakin halus gerakan gambar yang terlihat dalam video.

Untuk mengurangi judder/jerky playback akibat perubahan frame rate, dapat menggunakan proses interpolasi frame dengan cara sebagai berikut.

1. Menggunakan program command line FFmpeg, seperti contoh berikut:

ffmpeg -i "input.mp4" -crf 10 -vf "minterpolate=fps=60:mi_mode=mci:mc_mode=aobmc:me_mode=bidir:vsbmc=1" "output_60fps.mp4"

di mana:
-crf 10 adalah "constant rate factor" dengan nilai 10. Rentang skala CRF adalah 0-51, di mana nilai nol adalah untuk lossless. Semakin kecil nilainya, semakin bagus kualitas gambarnya (file size semakin besar). Umumnya, nilai 17-18 sudah cukup baik.
-vf "minterpolate=fps=60:mi_mode=mci:mc_mode=aobmc:me_mode=bidir:vsbmc=1" adalah filter video yang diterapkan untuk menginterpolasi frame video menjadi 60 fps.

Jika tidak mau menggunakan script seperti di atas, dapat juga menggunakan software SVP (SmoothVideo Project) yang dapat melakukan proses transcoding dengan hasil yang mirip, bahkan lebih cepat. Software SVP ini sebenarnya berguna untuk menaikkan frame rate sebuah video ke 60 fps secara real time pada saat di-playback. Namun, terdapat juga menu untuk men-transcoding file video secara terpisah. Menu inilah yang akan kita gunakan.

2. Menggunakan software video editing yang mempunyai kemampuan menginterpolasi frame/field dengan metode "Optical Flow" yang akurat, seperti DaVinci Resolve dan Edius. Pada umumnya, software DaVinci Resolve menghasilkan output yang terbaik untuk segala jenis format video, sedangkan software Edius sangat baik untuk mengubah video berformat MPEG-2 DVD dari standar NTSC (59,94i) ke PAL (50i). Ada banyak software dan aplikasi yang mulai menerapkan metode "Optical Flow" ini, seperti Premiere Pro CC, TMPGEnc Video Mastering Works, dan Vegas Pro. Namun, hasilnya tidak sebaik DaVinci Resolve dan Edius.

Untuk user smartphone Android, dapat menggunakan aplikasi bernama Motion Ninja. Gunakan tools bernama "Smooth SlowMo". Lalu, tanpa merubah speed (1 X), nyalakan pilihan "Optical Flow" dan "Remove Duplicate Frames". Terakhir, export/save video ke frame rate tujuan (bilangan bulat).

Interpolasi frame dengan metode "Optical Flow" sebenarnya bertujuan untuk membuat gerakan lambat yang halus. Untungnya, pada beberapa software atau aplikasi non-linear editing (NLE), jenis interpolasi ini dapat dipilih dan diterapkan pada video clip yang speed atau durasinya tidak diubah (tetap 100% speed). Sebagai contoh, sebuah source clip dengan frame rate 29,97p fps akan berubah ketika di-insert ke dalam sequence/project timeline yang frame rate-nya di-set ke 23,976p fps. Karena source clip mengalami perubahan frame rate, maka terjadilah proses interpolasi frame/field tersebut. 

Dengan cara di atas, sebuah video yang terlanjur di-shoot dengan kamera DSLR/mirrorless pada 29,97p atau 30p fps dapat diubah menjadi 23,976p atau 24p fps (standar film), sehingga dapat digunakan untuk pembuatan file film berformat DCP (Digital Cinema Package) yang menjadi standar untuk bioskop digital. Sebagai catatan, jika melakukan camera panning, lakukanlah dengan gerakan yang lambat (di atas 7 detik) untuk mengurangi judder.

Perlu diperhatikan juga adalah refresh rate dari monitor dan frame rate dari video yang di-playback harus mempunyai angka kelipatan yang sama agar gerakan gambar tidak terlihat patah-patah (judder). Misalnya, untuk menonton video berformat DVD PAL (25p atau 50i fps), refresh rate monitor sebaiknya di-set ke 50 fps (bukan ke 60 fps).
Picture
Mengaktifkan interpolasi frame/field dengan metode "Optical Flow" dan "Speed Warp" di software DaVinci Resolve.
Picture
Mengaktifkan interpolasi frame/field dengan metode "Optical Flow" di software Edius.
Picture
Mengaktifkan interpolasi frame/field dengan metode "Optical Flow" di Premiere Pro CC.
Picture
Di software TMPGEnc Video Mastering Works (versi 7.x), interpolasi frame dengan metode "Optical Flow" berada dalam filter "Speed".
Picture
"Optical Flow" dan "Remove Duplicate Frames" di aplikasi Motion Ninja.
Picture
Export/save video ke frame rate tujuan di aplikasi Motion Ninja.
Picture
Menaikkan frame rate sebuah file video dari 30p ke 60p fps dengan software SVP (SmoothVideo Project).
Picture
Contoh setting refresh rate dari monitor dengan menggunakan software Intel HD Graphics.
0 Comments

Memonitor Video Stream dari IP Camera di Komputer

2/10/2024

0 Comments

 
Cara untuk memonitor video stream dari IP camera (network camera) di komputer/laptop adalah sebagai berikut.

1. Pertama-tama, unduh dahulu program FFplay yang satu paket dengan program FFmpeg dari laman FFmpeg.org. Pilih yang versi "full release builds". Ekstrak dan kumpulkan ke dalam sebuah folder.

2. Buatlah sebuah batch script file (file BAT) dengan contoh seperti berikut ini.

ffplay -hide_banner -x 720 -y 405 -rtsp_transport tcp "rtsp://admin:[email protected]:554/Streaming/Channels/101"

di mana:
-hide_banner adalah opsi parameter dari FFplay untuk menyembunyikan tampilan running script.
-x 720 -y 405 adalah ukuran jendela preview yang akan ditampilkan. Nilainya dapat diubah asal sesuai dengan perbandingan 16:9. Jika parameter x dan y tidak ditulis, maka ukuran jendela preview-nya akan oversize.
-rtsp_transport tcp adalah parameter untuk mem-force RTSP (Real-Time Streaming Protocol) menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol) yang lebih stabil. Konsekuensinya ada latency (delay) sebesar 1-2 detik. Jika parameter ini tidak ditulis, maka default protokol yang akan digunakan adalah UDP (User Datagram Protocol) yang kurang stabil (sering terjadi drop frames), tetapi lebih low latency.
"rtsp://admin:[email protected]:554/Streaming/Channels/101" adalah contoh alamat URL RTSP dari IP camera. Format alamat RTSP dari tiap-tiap IP camera dapat dicari di internet, contohnya pada laman https://www.ipcamlive.com/rtspdatabase. Jika merk IP camera-nya tidak/belum terdaftar, maka carilah brand yang identik dengan merk IP camera tersebut. Misalnya, merk Ezviz identik dengan brand Hikvision; merk Imou identik dengan Dahua.

Ingat untuk melakukan refresh bila memonitor IP camera dalam jangka waktu yang cukup lama terus-menerus (di atas 15 menit) dengan cara menutup jendela preview dan menjalankan ulang script di atas.

Selain cara di atas, dapat juga menggunakan software VLC media player dengan prosedur sebagai berikut.

1. Buatlah sebuah batch script file seperti contoh berikut ini.

start "" "C:\Program Files\VideoLAN\VLC\vlc.exe" -vvv "rtsp://admin:[email protected]:554/Streaming/Channels/101"

di mana:
"C:\Program Files\VideoLAN\VLC\vlc.exe" adalah file path dari vlc.exe (kemungkinan berbeda di masing-masing komputer sesuai versi VLC yang di-install).
-vvv adalah opsi dari program VLC untuk verbose mode (logging messages/pesan-pesan jika terjadi error). Opsi ini dapat dibuang atau dihilangkan.
"rtsp://admin:[email protected]:554/Streaming/Channels/101" adalah contoh alamat URL RTSP dari IP camera.

2. Pada program VLC, ubah stream transport RTSP ke protokol TCP dengan cara masuk ke menu "Tools", "Preferences", dan "Input/Codecs". Lalu lihat ke bagian "Network" dan "Live 555 stream transport". Pilih opsinya ke "RTP over RTSP (TCP)". Terakhir, klik tombol "Save".

Sebagai catatan tambahan, ada kalanya stream transport RTSP lebih baik di-setting menggunakan protokol UDP saja, yaitu jika terjadi latency yang sangat besar (4-6 detik, bahkan terus melambat sampai 20-21 detik). Hal ini biasanya terjadi karena jarak antara IP camera ke router Wi-Fi sangat jauh atau terhalang, sehingga transmisi sinyal melemah. Sangat disarankan menggunakan kabel LAN jika IP camera-nya mempunyai port ethernet.
Picture
Cara setting stream transport RTSP ke protokol TCP di software VLC media player.
Picture
Cara setting stream RTSP IP camera ke protokol TCP di software PRISM Live Studio dan OBS Studio. Isikan dengan rtsp_transport=tcp pada kotak isian "FFmpeg Options". Jika tidak diisi berarti RTSP menggunakan protokol UDP (default).
ipcamera_ffplay.bat
File Size: 0 kb
File Type: bat
Download File

ipcamera_vlc.bat
File Size: 0 kb
File Type: bat
Download File

0 Comments

Me-rewind Video Live Streaming YouTube

1/9/2024

0 Comments

 
Dulu playhead/indikator waktu yang ada di timeline media player YouTube dapat di-rewind atau digeser mundur ke belakang pada saat acara video live streaming berlangsung. Sekarang sudah tidak dapat karena playhead di player-nya disembunyikan pada saat "live". Namun, ada script untuk dapat mengembalikan fungsi tersebut, yakni dengan menjalankan script YTBetter.

Sebelum menjalankan script YTBetter, pasanglah (install) terlebih dahulu ekstensi untuk web browser bernama Tampermonkey. Gunakan web browser Firefox karena script YTBetter berjalan baik di browser ini, khususnya di smartphone.

Cara di atas hanya untuk me-rewind video live streaming (maksimum 12 jam ke belakang) pada saat ditonton saja. Untuk mengunduh video live yang sudah terlewat, dapat melihat blog berjudul "Mengunduh Video Live Streaming YouTube yang Sudah Terlewat".
Picture
Meng-install ekstensi Tampermonkey dan script YTBetter di web browser.
Picture
Playhead video live streaming YouTube dapat digeser mundur ke belakang dengan bantuan script YTBetter. Sumber: Cold Water Channel (https://www.youtube.com/watch?v=JlLUgAPWeCs).
0 Comments

Menjelaskan Arti Lirik Sebuah Lagu

1/8/2024

0 Comments

 
Lirik dalam sebuah lagu kadang-kadang berbentuk puisi dan samar-samar dipahami oleh para pendengarnya. Namun, sebenarnya mengandung maksud dan pesan dari penulis lagunya, entah positif atau negatif. Jadi, berhati-hatilah dalam mendengarkan sebuah lagu yang berlirik tidak baik!

Untuk menjelaskan arti lirik sebuah lagu, dapat menggunakan bantuan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang terdapat pada laman Songtell. Di sini metode AI memadukan bukan hanya lirik lagu, tetapi juga nadanya, sehingga sebagian besar hasilnya mendekati arti yang sebenarnya. Meskipun demikian, hasilnya tetap ada yang tidak tepat.

Sampai saat ini, Songtell belum dapat mengartikan maksud lagu yang tidak ada liriknya atau murni instrumentalia.
0 Comments
<<Previous

    Author

    Multimedia

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    January 2018
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015

    Categories

    All
    Audio
    Video

    RSS Feed