CATATAN MULTIMEDIA
  • HOME
  • Photography & Graphics
  • Video & Audio
  • Gallery
  • HOME
  • Photography & Graphics
  • Video & Audio
  • Gallery

VIDEO  &  AUDIO

Menjelaskan Arti Lirik Sebuah Lagu

1/8/2024

0 Comments

 
Lirik dalam sebuah lagu kadang-kadang berbentuk puisi dan samar-samar dipahami oleh para pendengarnya. Namun, sebenarnya mengandung maksud dan pesan dari penulis lagunya, entah positif atau negatif. Jadi, berhati-hatilah dalam mendengarkan sebuah lagu yang berlirik tidak baik!

Untuk menjelaskan arti lirik sebuah lagu, dapat menggunakan bantuan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang terdapat pada laman Songtell. Di sini metode AI memadukan bukan hanya lirik lagu, tetapi juga nadanya, sehingga sebagian besar hasilnya mendekati arti yang sebenarnya. Meskipun demikian, hasilnya tetap ada yang tidak tepat.

Sampai saat ini, Songtell belum dapat mengartikan maksud lagu yang tidak ada liriknya atau murni instrumentalia.
0 Comments

Memperbaiki File Audio WAV yang Corrupt

1/7/2024

0 Comments

 
File audio berformat WAV yang didapat dari hasil rekaman di smartphone dengan aplikasi tertentu (contoh, Hear Boost app), kadang-kadang corrupt. File audio yang corrupt misalnya pada waktu di-playback sebentar (belum sampai habis) tiba-tiba skip/lompat ke next file. Sebelum file WAV itu dihapus karena tidak dapat terbaca dengan baik, gunakan software WAV Saver untuk memperbaikinya.

Tentu saja tidak semua file audio WAV yang corrupt dapat diperbaiki oleh software WAV Saver ini.
Picture
Memperbaiki file WAV yang tiba-tiba skip pada saat di-playback dengan software WAV Saver.
0 Comments

Mengetahui Bluetooth Audio Codec yang Sedang Digunakan

2/2/2024

0 Comments

 
Cara mengetahui audio codec apa yang sedang digunakan oleh sebuah Bluetooth audio device (misal, Bluetooth TWS earphone atau Bluetooth speaker) yang terkoneksi dengan sebuah smartphone adalah dengan menggunakan aplikasi bernama Bluetooth Codec Changer. Meskipun nama aplikasinya codec changer, tetapi belum tentu dapat mengganti audio codec yang sedang aktif digunakan. Namun, ini bukan berarti penggantian atau pemilihan codec tidak dapat dilakukan oleh aplikasi Bluetooth Codec Changer. Hal ini tergantung juga pada faktor kekuatan chipset dari smartphone dan earphone, jenis codec yang didukung oleh smartphone maupun oleh earphone, versi Bluetooth dari smartphone & earphone, versi OS Android dari smartphone, dan faktor hardware lainnya.

Ada beberapa macam Bluetooth audio codec saat ini. Di antaranya adalah SBC (subband codec) yang paling dasar dan paling umum digunakan. Kemudian, ada AAC (Advanced Audio Codec) yang lebih baik kualitas audionya. Codec AAC banyak digunakan untuk audio/video streaming seperti YouTube. Lalu, ada codec AptX (dari Qualcomm) dengan beberapa variannya (misal, AptX HD, AptX LL). Ada juga codec LDAC (dari Sony) dan codec LHDC (dari Huawei). Perbedaan masing-masing codec terletak pada kualitas audio yang dihasilkan dan besarnya nilai latensi. Profil codec disesuaikan dengan penggunaannya. Misal, audio codec untuk gaming sedapatnya memiliki nilai latensi yang rendah, sedangkan untuk mendengarkan musik atau audio Hi-Fi dibutuhkan codec dengan bit depth, sampling rate, dan bit rate yang tinggi.

Bluetooth audio device dan smartphone yang sedang terhubung harus sama-sama mendukung audio codec yang sejenis agar transfer data audio berjalan efektif. Jika sebuah smartphone dapat mendukung codec SBC, AAC, AptX, dan LDAC, sedangkan Bluetooth earphone-nya hanya mendukung codec SBC dan AAC, maka koneksi audio antara kedua device itu hanya dapat terjadi dengan codec SBC atau AAC saja. Bahkan, karena faktor-faktor tertentu hanya dapat terkoneksi melalui codec SBC saja.

Informasi tentang audio codec yang di-support oleh sebuah Bluetooth audio device juga dapat diketahui melalui komputer/laptop dengan menggunakan software Bluetooth Tweaker. Di samping itu, untuk mengganti audio codec dari sebuah TWS melalui komputer/laptop, dapat menggunakan software bernama Alternative A2DP Driver.
Picture
Contoh Bluetooth TWS yang mendukung codec SBC dan AAC, sedangkan smartphone Android (versi 11) mendukung codec SBC, AAC, dan LDAC. Koneksi antara kedua device dapat terjadi menggunakan codec SBC atau AAC saja. Dalam hal ini, aplikasi Bluetooth Codec Changer dapat mengganti/memilih codec mana yang ingin digunakan.
Picture
Bluetooth TWS yang sama yang di-pairing dengan smartphone Android (versi 9) yang mendukung lebih banyak audio codec, tetapi dengan versi Bluetooth yang sudah lama, sehingga koneksi hanya dapat terjadi dengan codec SBC saja. Dalam hal ini, aplikasi Bluetooth Codec Changer tidak dapat mengganti codec mana yang ingin digunakan.
Picture
Software Bluetooth Tweaker untuk menampilkan informasi audio codec apa saja (termasuk properties-nya) yang di-support oleh sebuah TWS (true wireless stereo) earphone.
Picture
Memilih/mengganti audio codec sebuah Bluetooth TWS dengan menggunakan komputer (Windows 10 atau 11) dan software Alternative A2DP Driver.
0 Comments

Menggunakan Smartphone sebagai Mikrofon untuk Laptop

2/1/2024

0 Comments

 
Mikrofon dari smartphone dapat digunakan sebagai mikrofon untuk laptop atau desktop. Caranya adalah dengan menghubungkan smartphone dan laptop melalui jaringan Wi-Fi atau melalui kabel USB dengan koneksi USB tethering. Gunakan aplikasi dan software AudioRelay yang di-install di smartphone dan laptop. Aplikasi AudioRelay  akan melakukan proses audio streaming antara kedua device tersebut.

Koneksi melalui jaringan Wi-Fi menjadikan smartphone sebagai wireless microphone, tetapi ada kemungkinan suara dapat hilang atau terputus-putus. Nilai latency atau delay-nya juga cukup besar (maksimum 100 milidetik saja agar tidak nampak lag). Disarankan menggunakan koneksi melalui kabel USB via USB tethering karena sinyal lebih stabil dan suara tidak putus-putus.

Sebagai catatan, untuk smartphone dengan sistem operasi Android 10 dan di atasnya, audio streaming dapat diterapkan untuk suara dari mikrofon dan suara dari aplikasi internal smartphone; sedangkan untuk Android 9 dan di bawahnya, audio streaming dapat diterapkan untuk suara dari mikrofon smartphone saja.

Menggunakan smartphone sebagai mikrofon eksternal untuk laptop mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut.
1. Tidak perlu membeli mikrofon tambahan atau audio interface untuk merekam suara voice over di laptop.

2. Kualitas suara mikrofon dari smartphone rata-rata jauh lebih bagus (lebih jernih) ketimbang mikrofon bawaan laptop. Malahan ada smartphone tertentu yang mempunyai mikrofon stereo.  Di samping itu, volume mikrofon dapat di-boost jika terlalu kecil. 

3. Dapat menghindari gangguan elektrik (electrical interference) berupa suara dengung (hum/buzz) yang disebabkan oleh masalah yang berkenaan dengan "grounding". Masalah "grounding" yang dimaksud di sini adalah gangguan hum noise yang umumnya terjadi pada mikrofon USB, audio interface, sound card USB, atau terjadinya "ground loop" pada laptop. Sebagai solusi praktis dan cepat untuk mengatasi problem "grounding", lepaskan colokan power adaptor/charger dari laptop. Namun, untuk laptop yang baterainya sudah lemah, hal ini akan menjadi masalah. 

Jika suara dengung sudah pasti diakibatkan oleh terjadinya ground loop pada laptop, dapat menggunakan alat yang disebut USB ground loop isolator (misal, iFi iDefender+). Harga alat ini relatif mahal. Ada juga yang menjual modul rakitannya yang lebih murah. Namun, semua ini belum tentu berhasil menghilangkan hum/buzz noise secara total. Harus dengan cara trial and error.

Kelemahan utama menggunakan smartphone sebagai mikrofon eksternal adalah tidak kebal terhadap gangguan medan magnet (magnetic interference) yang terjadi di sekitarnya.
Picture
Setting koneksi smartphone dan laptop dengan kabel USB via USB tethering di aplikasi dan software AudioRelay. Perhatikan IP address untuk koneksi via USB tethering berbeda dengan IP address untuk koneksi Wi-Fi.
Picture
Setting koneksi smartphone dan laptop via jaringan Wi-Fi di aplikasi dan software AudioRelay. Perhatikan setting aplikasi AudioRelay yang berada di laptop adalah sebagai "Player", sedangkan di smartphone sebagai "Server".
Picture
Menyalakan fitur USB tethering di smartphone sebelum melakukan koneksi antar device.
Picture
Contoh tampilan Sound Control Panel. Di sini AudioRelay bertindak sebagai virtual microphone input device untuk proses recording di laptop.
Picture
Volume mikrofon dapat di-boost dari aplikasi AudioRelay di smartphone.
Picture
Mode mikrofon dapat dipilih sesuai situasi tertentu. Pilihlah mode "Voice performance" atau "Mic" untuk kualitas suara terbaik.
0 Comments

Memperbesar Volume Suara Sebuah Video Menggunakan Smartphone

1/11/2023

0 Comments

 
Kadangkala hasil rekaman video MP4 dari smartphone mempunyai volume suara yang sangat kecil. Bahkan, nyaris tidak terdengar tanpa menggunakan earphone.

Sebuah video MP4 yang suaranya kecil, dapat dibesarkan volume audionya dengan bantuan aplikasi Android bernama FFmpeg Media Encoder. Pada bagian template dari aplikasi ini tuliskan parameter script sebagai berikut.

-c:v copy -af loudnorm=i=-14:lra=11:tp=-1

di mana: 
-c:v copy = menggunakan codec video yang sama dengan sumbernya
af loudnorm = loudnormalization audio filter
i = integrated loudness (-14 dB)
lra = loudness range (11 dB)
tp = true peak (-1 dB)

Hasil encoding videonya akan mempunyai volume suara yang kencang dan sesuai standar loudness untuk video YouTube. Kualitas gambar videonya sendiri tidak terdegradasi dan akan sama seperti aslinya.

Parameter script FFmpeg:
-af loudnorm=i=-14:lra=11:tp=-1
berlaku juga untuk memproses file audio MP3 atau WAV yang suaranya sangat pelan.
Picture
Memperbesar volume suara sebuah video MP4 menggunakan aplikasi FFmpeg Media Encoder.
Picture
Contoh proses encoding dari aplikasi FFmpeg Media Encoder.
0 Comments

Menggunakan Headset Smartphone sebagai Alat Bantu Pendengaran

2/10/2023

0 Comments

 
Sebuah in-ear headset smartphone (kabel maupun wireless) dapat dijadikan sebagai alat bantu pendengaran dengan menggunakan aplikasi Android bernama Hear Boost. Dengan aplikasi Hear Boost ini, mikrofon dari headset akan menangkap suara sekeliling dengan sangat sensitif dan dapat merekamnya ke dalam file audio berformat WAV. Jika menggunakan earphone jenis TWS (True Wireless Stereo) dengan koneksi BlueTooth, maka mikrofon internal dari smartphone-lah yang menangkap suara (bukan mic yang ada di earphone TWS). Jika menggunakan microphone wireless yang receiver-nya dikoneksikan ke smartphone via USB-C port, maka mic wireless itulah yang menangkap suara.

Aturlah volume suara headset dan besarnya "Volume Boost" dari aplikasi agar suara tidak pecah dan feedback. Misalnya, jika volume headset ditaruh di level 70%, maka "Volume Boost"-nya cukup 4x saja. Jika volume headset ada di level 50%, maka "Volume Boost" dapat dinaikkan sampai 8x. Sebagai catatan, volume boost-lah yang  mempengaruhi besar-kecilnya suara hasil recording (file WAV), sedangkan volume headset hanya berfungsi untuk monitoring saja pada saat recording berlangsung.

Yang perlu diperhatikan adalah jangan menaikkan "Volume Boost" terlalu tinggi secara tiba-tiba karena mudah feedback. Naikkan "Volume Boost" secara bertahap. Jangan pula menggunakan aplikasi ini tanpa menggunakan headset atau earphone! 

​Hati-hati dengan volume suara yang terlalu keras pada headset!
Picture
Aplikasi Hear Boost dengan "Volume Boost" di-set ke 4x dan volume headset ada di level 70%.
Picture
In-ear headset dengan koneksi kabel maupun Bluetooth dapat digunakan sebagai alat bantu pendengaran dengan aplikasi Hear Boost yang di-install di smartphone (sumber gambar: https://www.cleanpng.com).
0 Comments

Memperjelas Suara Vokal dari Speaker Notebook

2/9/2023

0 Comments

 
Untuk mendengarkan suara vokal atau suara orang berbicara yang keluar dari speaker internal notebook/laptop dengan lebih jelas, dapat menggunakan software FxSound. Software ini juga dapat memperjelas suara yang keluar dari speaker portable USB yang disambungkan ke port audio laptop/notebook.

Pilihlah preset suara ke "Voice" agar kata-kata yang diucapkan (spoken words) terdengar lebih jelas dan lantang. Ini berguna bagi yang sering mendengarkan berita, dialog, tutorial, ceramah, khotbah, bahkan audio ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response). Jika digunakan untuk menonton film, maka sound effect dan foley sound (misal, suara bunyi langkah sepatu, gemericik air, suara gesekan antara benda-benda) akan terdengar lebih jelas. Selain itu, suara instrumen musik tertentu, seperti petikan gitar akustik, dapat terdengar lebih menonjol.

Sebagai catatan, harap berhati-hati jika menggunakan earphone/headphone karena suara dapat menjadi terlalu keras. Aturlah volumenya agar pas didengar.
Picture
Pilihlah preset suara ke "Voice" pada software FxSound untuk mendengarkan suara vokal yang lebih jelas.
0 Comments

Merekam Berbagai Sumber Suara secara Terpisah dan Bersamaan di Komputer

1/8/2023

0 Comments

 
Untuk merekam suara dari berbagai sumber input ke dalam masing-masing track audio secara bersamaan di sebuah komputer, dapat menggunakan software Goldwave. Ini berarti 1 sumber suara untuk 1 track audio dan tidak bercampur (tidak mixed). Hal ini dapat bermanfaat untuk keperluan multi-tasking. Misalnya, merekam suara dari mic headset dan pada saat yang bersamaan merekam suara dari sumber lain.

Berikut ini adalah contoh penerapan. Jika ingin merekam vokal dengan diiringi gitar akustik. Perlu 2 mikrofon; 1 mic untuk vokal dan 1 mic untuk instrumen gitar. Audio direkam dalam track yang terpisah masing-masing. Kemudian nanti di-mix menjadi sebuah lagu dengan suara vokal yang terdengar lebih jelas. 

Sebagai catatan tambahan, komputer/notebook pada umumnya hanya mempunyai 1 port audio combo bawaan untuk input mikrofon. Namun, dengan menggunakan mic USB atau sound card USB, input suara dapat lebih dari satu.
Picture
Fitur Multi-Device Recorder di software Goldwave.
Picture
Merekam suara dari mikrofon USB, webcam, dan audio desktop secara terpisah ke dalam audio track-nya masing-masing secara bersamaan.
0 Comments

Membuat Subtitle dengan Cara Audio Transcribe Berbasis AI

1/3/2023

0 Comments

 
Untuk membuat file subtitle berformat SRT dari sebuah video dengan cara audio transcribe (mengubah audio menjadi teks), atau sekaligus menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris, dapat menggunakan software Buzz. Software Buzz bekerja menggunakan algoritma AI (Artificial Intelligence) bernama Whisper yang dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan R&D yang merilis ChatGPT dan DALL·E 2.

Untuk saat ini, tingkat ketepatan dari algoritma ini cukup tinggi. Untuk bahasa Inggris, error rate-nya hanya 4,2%. Artinya, dari 1000 kata yang di-transcribe, kemungkinan kesalahan hasil teksnya adalah 42 kata. Untuk bahasa Indonesia, error rate-nya mencapai 7,1 %.
Picture
Setting software Buzz untuk proses audio transcribe dengan sumber berbahasa Indonesia.
Picture
Contoh file subtitle format SRT yang dihasilkan dari proses audio transcribe sebuah video clip (sumber: https://www.youtube.com/watch?v=TFvfEGG4zt8) menggunakan software Buzz.
0 Comments

Mereduksi Vokal dari Lagu

1/11/2022

0 Comments

 
Untuk mereduksi vokal dari sebuah lagu, dapat menggunakan software iZotope RX 10 (edisi Standard). Gunakan fitur "Music Rebalance" dengan setting "Vocal Remover".

Jika ingin versi yang free, dapat menggunakan software SpleeterGUI dan Ultimate Vocal Remover GUI (UVR).

Vokal dapat direduksi dengan sangat baik, bahkan sampai nyaris tidak terdengar/hilang, tanpa terlalu mendistorsi suara musik yang mengiringinya. Lagu seolah-olah berubah menjadi instrumental dan dapat digunakan untuk latihan bernyanyi.

​Sebagai contoh, dengarkan potongan lagu berikut ini.
Judul: "Di Bawah Sinar Bulan Purnama"
Ciptaan: R. Maladi 
Vokal: Sundari Soekotjo
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=NF4eKRAgLrM
​
Copyright: GNP Music
Picture
Fitur "Music Rebalance" pada software iZotope RX 10 Standard dapat mereduksi suara vokal dengan sangat baik dari sebuah lagu.
Picture
Software SpleeterGUI dapat memisahkan audio mix ke track vokal dan track background music.
0 Comments
<<Previous

    Author

    Multimedia

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    January 2018
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015

    Categories

    All
    Audio
    Video

    RSS Feed