CATATAN MULTIMEDIA
  • HOME
  • Photography & Graphics
  • Video & Audio
  • Gallery
  • HOME
  • Photography & Graphics
  • Video & Audio
  • Gallery

VIDEO  &  AUDIO

Mengunduh Video yang Dilengkapi dengan Chapter dari Kanal YouTube

1/5/2024

0 Comments

 
Untuk mengunduh video yang mempunyai banyak chapter dari YouTube channel, dapat menggunakan bantuan software FFmpeg Batch AV Converter. Tidak semua video di kanal YouTube dibubuhi dengan chapter.  Jika video YouTube-nya mempunyai chapter, maka chapter yang ada di dalam video tersebut juga akan ikut terunduh dengan cara yang akan dijelaskan berikut ini.

Pilih menu "Batch URLs" yang ada di software FFmpeg Batch AV Converter. Copy link URL dari video YouTube yang akan di-download. Kemudian, klik kanan dan paste YouTube URL pada jendela "Paste link here". Tunggu sampai proses validasi link selesai. Setelah itu, tambahkan parameter --embed-chapters ke dalam baris isian "yt-dl params". Tekan tombol "Sequential download" dan tunggu sampai status "Success".

Video MP4 dengan embedded chapter dapat dinavigasi dengan software MPC-HC dan VLC Media Player.

Sesuai namanya, software FFmpeg Batch AV Converter juga dapat digunakan untuk proses konversi format video yang lengkap. Semua proses konversi tersebut berbasis pada program command line FFmpeg.
Picture
Mengunduh video YouTube dengan software FFmpeg Batch AV Converter. Tambahkan parameter "--embed-chapters" (tanpa tanda kutip) pada baris isian yt-dl untuk mengunduh video yang mempunyai chapter di dalamnya.
Picture
Contoh video YouTube yang sudah diunduh dan ada chapter di dalamnya. Video dengan embedded chapter dapat dinavigasi dalam software MPC-HC. Sumber video: Stunning Drone Footage of Islands From The Sky | BBC Earth (https://www.youtube.com/watch?v=D_vOqkEgmY0).
0 Comments

Mengatur Video Properties dari Sebuah Webcam

1/4/2024

0 Comments

 
Untuk mengatur video dan camera properties dari sebuah webcam, seperti brigthness, contrast, sharpness, exposure, dan lainnya, dapat menggunakan bantuan aplikasi Windows desktop bernama Webcam System Settings (sudah dihapus dari Microsoft Store) atau aplikasi desktop WebcamSettingsTool.

Aplikasi desktop ini berguna karena sejak sistem operasi Windows 10 dan 11, jendela dialog untuk webcam settings sifatnya tersembunyi.

Sebagai catatan, gambar video yang ditangkap oleh sebuah webcam tidak dapat ditampilkan sekaligus oleh 2 aplikasi/software yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Harus bergantian.

Webcam properties juga dapat diakses menggunakan baris perintah program FFmpeg (melalui jendela Command Prompt) berikut ini.

ffmpeg -f dshow -show_video_device_dialog true -i video="Nama Webcam"

di mana:
"Nama Webcam" adalah nama dari webcam yang sedang digunakan, misalnya "Logi C270 HD WebCam". Dengan demikian, penulisan command line di atas menjadi:

ffmpeg -f dshow -show_video_device_dialog true -i video="Logi C270 HD WebCam"

Adapun untuk mengetahui daftar nama webcam dan device lainnya yang terdapat di komputer/laptop, dapat menggunakan baris perintah FFmpeg seperti ini.

ffmpeg -list_devices true -f dshow -i dummy -hide_banner
Picture
Contoh video properties dari sebuah webcam yang dapat diakses melalui aplikasi Windows desktop bernama Webcam System Settings.
Picture
Tampilan dari aplikasi desktop bernama WebcamSettingsTool. Opsi "Show Webcam Image" dimatikan (un-check) setelah melakukan setting agar gambar dari webcam dapat muncul pada aplikasi lain yang menggunakan webcam tersebut.
Picture
Contoh daftar nama webcam dan device lainnya yang ada di sebuah laptop.
0 Comments

Software Pengunduh Video Online yang Lengkap

1/3/2024

0 Comments

 
Untuk mengunduh video online dari berbagai situs web video streaming (bukan cuma YouTube) via komputer/laptop, dapat menggunakan software TubeDigger.

Kelebihannya, dapat mengunduh video online yang sukar/tidak dapat diunduh oleh software lain. Pilihlah metode "Rec Mode" (jangan "D-L Mode") untuk mengunduh video streaming yang sukar untuk di-download.

Kelemahannya, banyak video stream kecil-kecil yang ikut terunduh yang bukan bagian dari video stream utama yang diinginkan. Perlu dipilih stream yang mana yang harus di-download dari banyak pilihan stream yang muncul.
Picture
Contoh mengunduh online video yang sukar di-download dengan metode "Rec Mode" di software TubeDigger. Sumber video: Disney+ Hotstar, National Geographic, Earth Moods, Tropical Serenity, 2021.
0 Comments

Cara Zoom-In Video di Komputer

1/12/2023

0 Comments

 
Sebuah video yang sedang di-playback di smartphone via aplikasi media player tertentu, umumnya dapat di-zoom-in dengan cara "mencubit" (pinch) layar smartphone tesebut. Namun, bagaimana cara zoom-in video yang dijalankan di komputer/laptop?

Gunakan software VLC Media Player. Software ini memiliki fitur "Interactive Zoom" yang dapat membesarkan area tertentu dalam gambar video yang sedang dijalankan. Cari menu "Tools", "Effects and Filter", "Geometry", dan beri centang pada opsi "Interactive Zoom". Akan muncul tampilan kotak jendela preview kecil dan sebuah bingkai area di pojok kiri atas jendela VLC. Geser-geserlah bingkai area pada gambar yang hendak di-zoom-in. Untuk mengatur besar-kecilnya gambar, geserlah skala yang ada di bawah jendela preview.

Jangan lupa untuk mematikan kembali tanda centang pada opsi "Interactive Zoom" jika sudah tidak digunakan.
Picture
Mengaktifkan fitur "Interactive Zoom" di VLC Media Player.
Picture
Cara zoom-in video di jendela VLC Media Player. Geser-geserlah bingkai area pada kotak preview kecil di pojok kiri atas. Sumber video: BBC Earth, Pets:Wild At Heart, "THIS Is How Hamsters Fit So Much Food Inside Their Cheeks!"
0 Comments

Memperbesar Volume Suara Sebuah Video Menggunakan Smartphone

1/11/2023

0 Comments

 
Kadangkala hasil rekaman video MP4 dari smartphone mempunyai volume suara yang sangat kecil. Bahkan, nyaris tidak terdengar tanpa menggunakan earphone.

Sebuah video MP4 yang suaranya kecil, dapat dibesarkan volume audionya dengan bantuan aplikasi Android bernama FFmpeg Media Encoder. Pada bagian template dari aplikasi ini tuliskan parameter script sebagai berikut.

-c:v copy -af loudnorm=i=-14:lra=11:tp=-1

di mana: 
-c:v copy = menggunakan codec video yang sama dengan sumbernya
af loudnorm = loudnormalization audio filter
i = integrated loudness (-14 dB)
lra = loudness range (11 dB)
tp = true peak (-1 dB)

Hasil encoding videonya akan mempunyai volume suara yang kencang dan sesuai standar loudness untuk video YouTube. Kualitas gambar videonya sendiri tidak terdegradasi dan akan sama seperti aslinya.

Parameter script FFmpeg:
-af loudnorm=i=-14:lra=11:tp=-1
berlaku juga untuk memproses file audio MP3 atau WAV yang suaranya sangat pelan.
Picture
Memperbesar volume suara sebuah video MP4 menggunakan aplikasi FFmpeg Media Encoder.
Picture
Contoh proses encoding dari aplikasi FFmpeg Media Encoder.
0 Comments

Menjadikan Webcam sebagai IP Camera

2/7/2023

0 Comments

 
Untuk menjadikan webcam sebagai Internet Protocol (IP) camera, dapat menggunakan sebuah smartphone dan aplikasi IP Webcam Pro atau IP Webcam (versi gratis). Fungsi smartphone di sini adalah sebagai server ke device lainnya (misal, komputer) dan sebagai penyedia alamat IP.

Caranya adalah sebagai berikut. 
1. Pertama-tama, smartphone harus sudah log-in ke router Wi-Fi yang ada di rumah. Lalu, install aplikasi IP Webcam Pro atau IP Webcam  di smartphone Android. 
2. Hubungkan colokan USB-A dari webcam ke port USB-C atau micro USB-B dari smartphone menggunakan adapter OTG. Akan muncul pop-up menu untuk membuka aplikasi pembaca webcam yang sudah ada dalam smartphone. Pilihlah app IP Webcam Pro dan gambar video dari webcam akan muncul di layar dengan sedikit delay. Nampak juga di layar adanya protokol HTTP atau HTTPS address berupa alamat IP (misal, http://192.168.1.2:8080) yang dapat dituliskan ke address bar web browser (misal, Chrome) di device lain (misal, komputer, notebook, atau smartphone lainnya).
3. Di sisi web browser, akan muncul tampilan menu untuk mengatur setting gambar webcam secara terbatas sesuai properties webcam yang digunakan. Terdapat fungsi untuk merekam video dan gambar foto. Tentukan di mana file video atau foto tersebut akan disimpan di smartphone melalui aplikasi IP Webcam Pro tersebut.
4. Karena webcam sudah berfungsi sebagai IP camera, maka dapat dibuka juga melalui software OBS Studio di komputer dengan mengetikkan alamat protokol RTSP (misal, rtsp://192.168.1.2:8080/h264_aac.sdp) di bagian input "Media Source". Perlu diingat, streaming video MP4 melalui jaringan Wi-FI dan protokol RTSP selalu ada delay sebesar 2-3 detik, bahkan lebih lama jika kecepatan jaringan Wi-Fi-nya lambat atau overload.

Sebagai catatan dan perhatian, tidak semua webcam kompatibel dengan smartphone. Artinya, ada merek webcam yang tidak dapat terdeteksi oleh smartphone model tertentu atau Android versi tertentu. Jadi, silakan dicoba dengan aplikasi IP Webcam versi gratisnya terlebih dulu sebelum beralih ke versi yang Pro. Meskipun webcam tidak terhubung, aplikasi ini akan mengambil gambar video dari kamera smartphone itu sendiri. Hanya tinggal mengklik tombol "Start server" pada app tersebut, kini smartphone-nyalah yang berfungsi sebagai IP camera.
Picture
Pop-up menu pada saat sebuah webcam dihubungkan ke smartphone Android. Pilihlan app "IP Webcam Pro" dan "Just once" untuk menjalankannya.
Picture
Tampilan aplikasi IP Webcam Pro sebagai broadcaster video streaming over Wi-Fi/LAN.
Picture
Contoh video streaming melalui jaringan Wi-Fi dengan protokol HTTP yang dapat dibuka di web browser via app IP Webcam Pro. Terlihat adanya menu untuk mengatur dan merekam gambar.
Picture
Contoh video streaming over LAN/Wi-FI dengan protokol RTSP di software OBS Studio.
0 Comments

Menggunakan Smartphone sebagai Security Camera

2/6/2023

0 Comments

 
Smartphone Android yang sudah jarang digunakan, dapat dijadikan sebagai "security camera", walaupun tidak untuk terus-menerus. Untuk itu, install aplikasi Android yang bernama Motion Detection Ultimate (MDU). Aplikasi ini akan merekam video selama durasi tertentu atau mengambil rangkaian foto ketika ada pergerakan objek tertangkap oleh kamera smartphone. Sensitivitas dan mode motion detection-nya dapat dipilih sesuai objek yang akan dipantau. 

Smartphone dapat diposisikan secara vertikal (portrait) atau horizontal (landscape) di atas light stand tripod yang sudah dipasang ball head (opsional) dan pegangan/holder handphone. Taruhlah tripod di tempat yang aman agar jangan sampai jatuh karena tersenggol atau "dicuri".

Untuk menggunakan fitur night mode dari aplikasi MDU ini, sistem operasi smartphone harus sudah mendukung teknologi "Camera2 API" (minimum Android 11). Sebagai catatan, sistem Android smartphone yang sudah mendukung "Camera2 API" dapat mengatur shutter speed dan nilai ISO kamera secara manual. Umumnya, diperlukan shutter speed yang lambat (1/15-0,3 detik) dan ISO yang tinggi (ISO 6400-8000) untuk kondisi minim cahaya. Namun, waspadalah terhadap adanya blur dan lag pada speed yang terlalu lambat serta banyak noise pada ISO yang terlalu tinggi.
Picture
Contoh set-up penempatan smartphone menggunakan light stand tripod.
Picture
Setting video di aplikasi Motion Detection Ultimate (MDU). Aktifkan "Record video on detection" dan set "Maximum recording time" dari videonya.
Picture
Macam-macam "Detection Mode". Ubah ke "People" jika objek yang dipantaunya adalah orang (full body).
Picture
Aktifkan "Night Mode" di tempat yang minim cahaya. Fitur ini hanya dapat berfungsi jika sistem operasi dan kamera smartphone sudah mendukung "Camera2 API".
0 Comments

Cara Mengubah Date & Time Tag dari File Video MP4 Sekaligus

2/5/2023

0 Comments

 
Kamera video digital atau handycam yang sudah lama tidak digunakan perlu di-set kembali waktu dan tanggalnya sebelum merekam video. Jika tidak, maka semua file video MP4 yang akan direkam setelah itu tidak akan sesuai dengan tanggal dan jam sebenarnya. 

Date & time tag sebuah file video MP4 sangat banyak dan bervariasi sesuai manufaktur device/kamera video yang digunakan. Namun, umumnya dapat dibagi dalam beberapa grup/kelompok, seperti "QuickTime" tags, "XMP" (Extensible Metada Platform) tags, dan "File" tags. Dalam grup "Quicktime" tags, terdapat 3 sub-grup yang mempunyai date & time tag, yakni:
a) Tag untuk format/codec video, yang terdiri dari "create date" dan "modify date";
b) Tag untuk track video, yang terdiri dari "track create date" dan "track modify date";
c) Tag untuk track audio, yang terdiri dari "media create date" dan "media modify date".
Selebihnya, ada tag tentang encoding time, date acquired, date/time original, release date, content create date, creation date, location date, year, dan lain-lain.

Di samping itu, masih ada date/time file properties yang merupakan bagian dari grup file properties video MP4 itu sendiri dalam lingkungan sistem operasi Windows, yang meliputi "file modification date/time", "file access date/time", dan "file creation date/time".

Date & time tag dari file video dapat diubah sekaligus dengan menggunakan program command-line bernama ExifTool. Download-lah ExifTool yang versi "stand-alone Windows executable" dan rename "exiftool(-k).exe" menjadi "exiftool.exe".

Contoh baris perintah ExifTool untuk mengubah date & time tag dari sebuah file video MP4 ke tanggal dan jam tertentu:
exiftool -time:all="2023:04:30 07:00:00" -wm w "video001.mp4"
dan
exiftool -Quicktime:Time:All="2023:04:30 07:00:00" "video001.mp4"

Sedangkan untuk mengubah date/time file properties dari file video, dapat menggunakan software Touch (bisa diunduh dari link: http://stevemiller.net/downloads/ctb11w32.zip).

Contoh baris perintah untuk mengubah date/time file properties dari sebuah file video MP4:
touch /c /m /a /d 04-30-2023 /t 07:00:00 "video001.mp4"
("File access date/time" akan berubah-ubah sesuai dengan waktu akses terakhir ke file video MP4 tersebut).

Untuk mengubah date/time file properties ke current local time system Windows (date/time yang nampak di systray):
touch /c /m /a "video001.mp4"

Untuk hanya melihat date/time tag dan date/time file properties dari sebuah file video MP4, dapat menggunakan baris perintah:
exiftool -time:all "video001.mp4"

Software yang dapat digunakan untuk melihat seluruh date/time tag serta date/time file properties dari file video MP4 adalah Metadata++.

Ada beberapa metadata date/time tag dari file video yang tetap tidak dapat diubah. Ini sangat berguna untuk kepentingan forensik, terutama untuk penelusuran sebuah video apakah sudah diedit atau tidak. Oleh karenanya, setting date/time dari device (handycam, kamera digital, kamera CCTV) sangat penting. Syukurlah device jaman sekarang sudah otomatis terkoneksi dengan Wi-Fi dan waktu di internet, sehingga kesalahan date/time dapat dihindari.

Sebagai catatan tambahan, perlu diketahui ada 2 sistem waktu berdasarkan zona wilayah atau koordinat bujur bumi, yaitu waktu lokal (local time) dan waktu UTC (Coordinated Universal Time). Waktu lokal adalah waktu yang berlaku berdasarkan lokasi tempat/zona kita berada sekarang; sedangkan waktu UTC adalah waktu berdasarkan suatu lokasi di garis bujur bumi 0 derajat yang dijadikan sebagai koordinat acuan (ada di Greenwich, London). Oleh karenanya, dulu disebut juga dengan waktu GMT atau Greenwich Mean Time.

Untuk zona WIB (Waktu Indonesia Barat) yang lebih awal 7 jam dari waktu UTC, waktu lokalnya adalah UTC+07:00 (offset +7 jam dari waktu UTC). Jadi, jika waktu lokal menunjukkan pukul 08:00 pagi (WIB), maka waktu UTC-nya adalah pukul 01:00 pagi dan dituliskan menjadi pukul 01:00 (UTC) atau pukul 08:00+07:00, jika yang dimaksud adalah waktu lokalnya. Hal ini menjadi penting karena beberapa kamera video (misal, kamera smartphone) menulis date/time tag yang ada di grup "QuickTime" tags dalam waktu UTC (offset 00:00), bukan dalam waktu lokal. Bahkan, ada juga device yang menamai file video MP4 hasil rekamannya berbasis waktu UTC.
Picture
Contoh date/time tag dari sebuah file video MP4 yang dituliskan dalam waktu lokal.
Picture
Contoh date/time tag dari sebuah file video MP4 smartphone yang dituliskan dalam waktu UTC, sedangkan nama file ditulis dalam waktu lokal. Perhatikan, waktu lokal (WIB) berbeda dengan waktu UTC sebesar 7 jam lebih awal (UTC+07:00). Di sini waktu WIB sudah menunjukkan pukul 02:26:06 pagi (tanggal 8-5-2023), sedangkan waktu UTC masih pukul 19:26:06 malam (tanggal 7-5-2023).
Picture
Contoh MediaInfo sebuah file video MP4 smartphone Android. Perhatikan, waktu encoded date-nya ditunjukkan dalam waktu UTC, bukan waktu lokal.
0 Comments

Menggunakan Webcam sebagai Security Camera (Bagian Ke-3: Human Motion Detection)

1/5/2023

0 Comments

 
Berikut adalah cara untuk mendeteksi pergerakan objek (orang) dalam Scene di OBS Studio.
1. Download dan install plugin "Advanced Scene Switcher" dari link: https://github.com/WarmUpTill/SceneSwitcher/releases.

2. Buka OBS Studio dan pada menu "Docks", pilih "Advanced Scene Switcher (ASS)". Docking dan posisikan jendela ASS di sebelah kiri.

3. Kemudian, klik tombol setting di sebelah bawah kanan jendela ASS. Klik menu tab Macro. Buatlah sebuah macro dan beri nama, misalnya "Motion Detection". Edit macro tersebut dengan mengisikan beberapa parameter pemicu (trigger) dan action yang akan dijalankan jika kondisi terpenuhi (lihat gambar). Tentukan "model data" dari object detection (misal, full body atau frontal face) dan tentukan pula sensitivitas atau "scale factor"-nya. Jalankan macro untuk melihat hasilnya.

4. Kembali ke jendela "Advanced Scene Switcher" dan klik tombol Start untuk mengaktifkan Macro.

Perlu diketahui, algoritma motion detection yang digunakan di sini tidak dapat mengenali pergerakan objek (orang) yang bergerak sangat cepat dalam waktu yang singkat di depan kamera. Dan juga, algoritma ini sering salah membedakan antara objek benda (tumbuhan yang bergoyang ditiup angin) dan objek manusia. Untuk itu, perekaman video dari webcam sebaiknya dilakukan secara kontinu atau manual saja.

Sebagai catatan akhir, bila ingin mendapatkan frame rate video sebesar 30 fps dan gerakan yang halus, maka codec video webcam yang digunakan haruslah di-set ke MJPEG, bukan YUY2. Umumnya, codec YUY2 menghasilkan frame rate yang lebih rendah dan gerakan yang tidak halus atau patah-patah, meskipun kualitas gambar lebih bagus. Di samping itu, resolusi webcam di-set ke 720p saja jika prosesor komputer yang digunakan bersifat low performance. Kalaupun dipaksakan untuk merekam dalam resolusi full HD 1080p atau 2K, turunkan frame rate-nya menjadi 20 fps saja.
Picture
Contoh setting video output di OBS Studio. Set video bitrate streaming di nominal 6.000-8.000 kbps. Encoder dipilih ke "Hardware" agar beban CPU tidak besar. Recording quality dipilih ke "Same as stream". Sebagai catatan, untuk real time streaming sekaligus recording, umumnya bitrate berkisar antara 300-5.000 kbps saja sesuai resolusi video (144p-1080p).
Picture
Setting plugin OBS "Advanced Scene Switcher" untuk object motion detection. Atur nilai faktor sensitivitasnya agar dapat mendeteksi gerakan objek dengan tepat.
Picture
Rangkaian action yang akan dijalankan jika kondisi di atas terpenuhi.
0 Comments

Menggunakan Webcam sebagai Security Camera (Bagian Ke-2: Menampilkan Date/Time)

1/5/2023

0 Comments

 
​Pada bagian pertama, kita telah men-set-up penempatan webcam sebagai security camera. Langkah selanjutnya adalah men-setting software OBS Studio di komputer sebagai video recorder.

Pertama-tama aturlah setting kamera (camera control) dari webcam di OBS Studio. Hal ini meliputi kombinasi pengaturan brightness, contrast, gamma, gain, dan exposure, agar gambar terlihat jelas dan terang sesuai kondisi ambient light yang ada, terutama pada malam hari. Setelah itu, lakukan langkah-langkah berikut ini.

Berikut adalah salah satu cara untuk menampilkan tanggal dan waktu di OBS Studio.
1. Copy script text dari link https://obsproject.com/forum/threads/datetime-digital-clock.113883/page-2#post-565591​ ke aplikasi desktop Notepad. Simpanlah ke dalam sebuah folder di drive C: dan beri nama ekstensi file-nya menjadi LUA, misalnya "datetime.lua". Harap diperhatikan, jangan simpan file ini ke folder path OBS Studio di C:\Program Files\obs-studio.

2. Buka software  OBS Studio dan tambahkan komponen Text (GDI+) di kolom Sources. Buat sebuah dummy text dan atur posisinya di jendela screen preview, misal di pojok kiri bawah. Kemudian, pilih menu Tools, Script, dan tambahkan script datetime.lua yang sudah disimpan sebelumnya.

3. Setelah script "datetime.lua" berhasil dibuka, tuliskan format tanggal/waktu berbentuk %d/%m/%Y%n%X di bagian Datetime format dan pilih Text (GDI+) di bagian Text Source.

4. Atur kembali posisi dan tampilan font dari tanggal dan jam yang muncul di jendela screen preview.
datetime.lua
File Size: 6 kb
File Type: lua
Download File

Picture
Contoh setting "Video Proc Amp" untuk kamera webcam di malam hari dengan kondisi minim cahaya. Webcam yang bagus kualitasnya dapat mengatur sensitivitas sensor di bagian "Gain" (i.e. ISO) secara manual.
Picture
Contoh setting "Camera Control" untuk webcam di malam hari. Parameter "Exposure" (i.e. shutter speed) dapat diatur secara manual untuk mendapatkan tingkat kecerahan yang cukup pada kondisi low light.
Picture
Script LUA "Datetime digital clock".
Picture
Setting script LUA "Datetime digital clock" untuk menampilkan tanggal dan waktu di OBS Studio.
0 Comments
<<Previous
Forward>>

    Author

    Multimedia

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    May 2021
    April 2021
    March 2021
    January 2021
    December 2020
    November 2020
    October 2020
    September 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    May 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    January 2018
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    September 2015

    Categories

    All
    Audio
    Video

    RSS Feed