Jika ingin menggunakan green screen background pada saat online meeting, misalnya dengan aplikasi desktop Zoom, dapat menggunakan Impraboard warna hijau muda terang yang disenderkan pada senderan kursi. Ukuran Impraboard-nya harus cukup besar (minimum 30 inch x 40 inch atau 75 cm x 100 cm; tebal 3 mm) agar dapat melingkupi kepala hingga pinggang. Untuk kursi yang mempunyai sandaran tangan (arm rest), Impraboard dapat diletakkan di atasnya agar kelihatan lebih tinggi pada tampilan webcam. Gunakan lampu dari atas kepala agar Impraboard-nya terpapar cahaya dengan merata dan bayangan badan jatuh menyudut ke bawah. Resolusi webcam dipilih pada 640 x 480p dengan rasio 4:3 agar sudut pandang (FOV) tidak melebar ke samping. Sebagai catatan, pemasangan Impraboard lebih cepat dan praktis ketimbang pemasangan kain green screen berbahan spunbond jika objeknya hanya duduk saja. Jangan kuatir akan permukaan Impraboard yang sedikit bergelombang karena tidak akan nampak jelas pada kamera webcam daripada bekas lipatan kain green screen spunbond yang sering berkerut.
0 Comments
Pada umumnya, layar smartphone akan off dengan sendirinya setelah beberapa saat jika tidak ada aktivitas, terkecuali di-setting secara khusus agar tetap menyala. Namun, ada saatnya kita menginginkan agar layar smartphone tetap dalam keadaan on, misalnya pada saat membaca e-book, artikel berita, atau pada saat smartphone sedang di-remote dari komputer. Untuk membuat layar smartphone Android tetap dalam keadaan on atau menyala, dapat menggunakan bantuan aplikasi MacroDroid. Adapun contoh instruksi macro/makro dari app MacroDroid yang digunakan dapat diunduh dari link di bagian bawah artikel ini. Dalam contoh ini, akan ada 2 floating button sebagai trigger untuk menjalankan instruksi macro bernama "Screen On" dan "Screen Off". Macro "Screen On" untuk membuat layar smartphone tetap menyala dan macro "Screen Off" untuk mengembalikan kondisi agar layar dapat padam dan terkunci jika tidak digunakan. Sebagai catatan, jangan lupa untuk menjalankan macro "Screen Off" jika macro "Screen On" sudah tidak lagi digunakan. Lihat juga blog atau artikel terkait berjudul "Menjalankan Makro pada Smartphone".
Gunakan klik kanan dan save as macro file untuk mengunduh file makro dari app MacroDroid ini.
Untuk men-sharing mouse dan keyboard antara smartphone dan komputer, dapat menggunakan aplikasi DeskDock Pro yang di-install di smartphone dan software DeskDock Server yang di-install di komputer.
Aplikasi unik ini menjadikan layar smartphone seolah-olah seperti "extended monitor" dari komputer. Posisi kursor dan pointer dari mouse dapat berada di layar monitor komputer maupun "menyeberang" ke layar smartphone. Demikian juga keyboard dapat berfungsi di layar monitor maupun layar smartphone. Dengan cara sharing mouse dan keyboard seperti ini berarti kita dapat mengendalikan/me-remote smartphone dari komputer. Salah satu cara untuk melakukan screen cast layar smartphone Android ke layar OBS Studio di komputer adalah dengan menggunakan aplikasi Screen Stream Mirroring Pro. Setelah meng-install aplikasi tersebut di smartphone, pilihlah local streaming ke "VLC media player/OBS". Catat nilai IP address yang muncul di layar smartphone. Sementara itu, buka software OBS Studio di komputer dan tambahkan "Media Source" pada kolom "Sources". Klik properties dari "Media Source" dan matikan pilihan "Local File". Kemudian, masukkan nilai IP address yang telah dicatat sebelumnya di bagian "Input". Untuk menghindari screen lag yang terlalu lama, aturlah resolusi video dan frame rate-nya agar tidak terlalu tinggi di app Screen Stream Mirroring Pro. Jika sistem Android dari smartphone sudah versi 10 atau di atasnya, maka dapat melakukan internal audio streaming. Jika masih versi 9 atau di bawahnya, hanya dapat melakukan microphone audio streaming. Kelemahan app Screen Stream Mirroring Pro ini adalah tidak dapat melakukan screen casting/mirroring content aplikasi atau web yang berisi materi gambar video yang diproteksi. Layar smartphone yang di-casting akan nampak sebagai blank screen atau hitam saja di layar OBS Studio. Aplikasi Screen Stream Mirroring Pro juga dapat digunakan untuk screen casting ke Android TV, broadcast langsung ke YouTube, Facebook, dan lain-lain. Untuk membagi (mem-split) sebuah gambar menjadi beberapa potongan (tile) dengan ukuran yang sama, dapat menggunakan software Tilemage. Gambar yang besar dibagi menjadi beberapa baris dan kolom dengan perbandingan ukuran lebar (width) dan tinggi (height) tertentu. Misalnya, sebuah gambar long screenshot dari smartphone dengan ukuran 1080 x 16775 piksel hendak dicetak ke dalam ukuran kertas A4 (ukuran 210 x 297 mm atau kira-kira 2:3). Maka, gambar itu harus dibagi menjadi 1 kolom dan 11 baris agar tiap potongan tile-nya mempunyai perbandingan ukuran lebar dan tinggi 2:3 atau 1080 x 1525 piksel. Selain itu, dapat juga menggunakan software PhotoScape dengan fitur "Splitter" (Pemotong). Parameter splitter-nya dapat dipilih, apakah akan dipotong berdasarkan jumlah baris dan kolom atau berdasarkan ukuran dari masing-masing tile. Untuk mentransfer (download/upload) file secara cepat dari cloud storage ke internal storage/hard drive komputer atau sebaliknya, dapat menggunakan bantuan software Air Explorer.
Karena kemampuannya untuk mentransfer file antar-cloud storage, maka software Air Explorer ini sangat berguna jika seseorang mempunyai banyak akun cloud storage yang file-file-nya harus di-manage secara terpadu. Adakalanya pada saat presentasi atau meeting secara online, diperlukan bantuan papan tulis untuk menggambar, menulis, atau menjelaskan sesuatu secara langsung. Misalnya, menggambar sketsa, menulis persamaan matematika, menulis rumus kimia, atau anotasi lainnya. Untuk itu, dapat menggunakan pen tablet (drawing tablet) dan software CreaLesson sebagai papan tulis digital.
Jenis dan tampilan papan tulis dari software CreaLesson dapat dipilih, misalnya seperti blackboard dengan kapur atau dengan pen marker. Software ini banyak menggunakan shortcut keyboard yang dapat dihafal untuk mengubah bentuk dan warna dari marker, sehingga tidak mengganggu fokus perhatian pemirsa pada saat jalannya presentasi. Sebagai catatan tambahan, pen tablet yang digunakan tidak perlu yang mahal, cukup yang berukuran kecil dan sederhana saja (contoh "One by Wacom"). Software CreaLesson juga dapat digunakan oleh para guru dan pendidik untuk membuat video tutorial. Sesi tutorial dapat direkam dalam bentuk video MP4, slide gambar PNG (transparan), dan slide gambar berformat PDF. Untuk para pelajar dan mahasiswa yang sedang mempelajari anatomi tubuh manusia, dapat menggunakan aplikasi smartphone/tablet bernama Human Anatomy Atlas atau aplikasi website (untuk browser Chrome, Firefox) bernama Visible Body Web Suite yang lebih komprehensif.
Keunggulan aplikasi ini adalah gambar disajikan dalam bentuk interaktif 3 dimensi (3D), sehingga letak organ tubuh yang sedang dipelajari lebih mudah dipahami secara visual. Para edukator dan dokter juga dapat terbantu dalam memberikan informasi kepada pasien. Untuk membuat pasfoto ID secara cepat dan memenuhi standar dari sebuah negara, misalnya Indonesia (2 in x 2 in, printed), dapat menggunakan software Passport Photo Maker. Hasil dari foto dapat dicetak atau diarsip secara digital dalam format JPG. Software ini dapat digunakan oleh seseorang yang sedang membuat paspor dan visa digital.
Yang perlu disiapkan adalah foto diri dalam 3 bulan terakhir yang diambil dengan latar belakang putih polos dan dengan pencahayaan yang baik. Bahkan, untuk keperluan yang mendadak, dapat menggunakan kamera depan (selfie) dari smartphone, asalkan fokusnya tajam (tidak blur/buram), tidak gelap, tidak ada shadow, dan ekspresi wajah natural. Lihat juga artikel berjudul "Template Pasfoto Berbagai Negara". Para desainer grafis independen pasti tahu mahalnya biaya berlangganan Illustrator dan Photoshop CC. Syukurlah kini ada software sejenis (bukan open-source) yang fungsinya mirip, tetapi dengan harga yang lebih terjangkau. Software alternatif untuk Illustrator adalah Affinity Designer, sedangkan software alternatif untuk Photoshop adalah Affinity Photo. Meskipun fiturnya tidak selengkap Illustrator dan Photoshop CC, tetapi perangkat-perangkat gambar yang ada di kedua software tersebut sudah sangat memadai. Tampilan antarmukanya (GUI) tertata rapi dan user-friendly. Tentunya ini memudahkan seorang desainer grafis untuk lebih cepat menguasainya. Namun, ternyata ada hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan kedua software ini karena ada issue mengenai flicker atau glitch yang kadang-kadang muncul di monitor. Hal ini dipicu oleh display driver, refresh rate, atau setting graphic card yang tidak sesuai ketika menjalankan software ini. Cobalah versi trial-nya lebih dulu. Jika semua berjalan lancar dan baik, barulah ambil keputusan untuk membelinya. |
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |