Untuk komputer yang menggunakan graphic card NVIDIA, dapat melakukan video screen recording pada resolusi yang lebih tinggi daripada resolusi maksimum monitor. Misalnya, kita mempunyai sebuah monitor yang resolusi maksimumnya hanya full HD (1080p). Namun, sekarang kita dapat melakukan screen recording dengan resolusi di atas itu, misal 4K (2160p).
Caranya adalah sebagai berikut. 1. Pertama-tama harus sudah meng-install software driver yang sesuai dengan tipe, seri, dan produk graphic card yang digunakan. Sebagai contoh, tipe GeForce, seri 700, produk GT 720. Setelah itu, buka program NVIDIA Control Panel. 2. Di bagian "3D Settings", pilih "Manage 3D settings". Lalu pilih, "Global Settings". Di bagian "DSR-Factors" pilih "2 x dan 4 x native resolution". 3. Di bagian "Display", pilih "Change resolution". Perhatikan bahwa sekarang muncul tambahan "Dynamic Super Resolution" yang tadinya tidak ada. Kemudian, pilih resolusi 3840 x 2160p (4K). Klik tombol "Apply". Resolusi monitor kini berubah seolah-olah menjadi 4K dan hasil screen recording-nya pun akan beresolusi 4K.
0 Comments
Kesulitan utama mengubah frame rate sebuah video tanpa mengubah speed atau durasinya adalah hasilnya terlihat jittery (patah-patah), yang nampak sangat jelas pada saat camera panning. Hal ini disebabkan terjadinya proses pengurangan atau penambahan frame-frame dari sumber aslinya. Misalnya, menurunkan frame rate dari 29,97 fps (standar NTSC) menjadi 25 fps (standar PAL) atau malah sebaliknya menaikkan frame rate dari 29,97 fps ke 60 fps. Semakin tinggi frame rate, semakin halus gerakan gambar yang terlihat dalam video. Untuk mengurangi jittery playback akibat perubahan frame rate, dapat menggunakan proses interpolasi frame dengan cara sebagai berikut. 1. Menggunakan program command line FFmpeg, seperti contoh berikut: ffmpeg -i "input.mp4" -crf 10 -vf "minterpolate=fps=60:mi_mode=mci:mc_mode=aobmc:me_mode=bidir:vsbmc=1" "output_60fps.mp4" di mana: -crf 10 adalah "constant rate factor" dengan nilai 10. Rentang skala CRF adalah 0-51, di mana nilai nol adalah untuk lossless. Semakin kecil nilainya, semakin bagus kualitas gambarnya (file size semakin besar). Umumnya, nilai 17-18 sudah cukup baik. -vf "minterpolate=fps=60:mi_mode=mci:mc_mode=aobmc:me_mode=bidir:vsbmc=1" adalah filter video yang diterapkan untuk menginterpolasi frame video menjadi 60 fps. Jika tidak mau menggunakan script seperti di atas, dapat juga menggunakan software SVP (SmoothVideo Project) yang dapat melakukan proses transcoding dengan hasil yang mirip, bahkan lebih cepat. Software SVP ini sebenarnya berguna untuk menaikkan frame rate sebuah video ke 60 fps secara real time pada saat di-playback. Namun, terdapat juga menu untuk men-transcoding file video secara terpisah. Menu inilah yang akan kita gunakan. 2. Menggunakan software video editing yang mempunyai kemampuan menginterpolasi frame/field dengan metode "Optical Flow" yang akurat, seperti DaVinci Resolve dan Edius. Pada umumnya, software DaVinci Resolve menghasilkan output yang terbaik untuk segala jenis format video, sedangkan software Edius sangat baik untuk mengubah video berformat MPEG-2 DVD dari standar NTSC (59,94i) ke PAL (50i). Ada banyak software dan aplikasi yang mulai menerapkan metode "Optical Flow" ini, seperti Premiere Pro CC, TMPGEnc Video Mastering Works, dan Vegas Pro. Namun, hasilnya tidak sebaik DaVinci Resolve dan Edius. Untuk user smartphone Android, dapat menggunakan aplikasi bernama Motion Ninja. Gunakan tools bernama "Smooth SlowMo". Lalu, tanpa merubah speed (1 X), nyalakan pilihan "Optical Flow" dan "Remove Duplicate Frames". Terakhir, export/save video ke frame rate tujuan (bilangan bulat). Interpolasi frame dengan metode "Optical Flow" sebenarnya bertujuan untuk membuat gerakan lambat yang halus. Untungnya, jenis interpolasi ini dapat dipilih dan diterapkan pada media clip yang speed atau durasinya tidak diubah (tetap 100% speed). Sebagai contoh, sebuah source clip dengan frame rate 29,97p fps akan berubah ketika di-insert ke dalam sequence/project timeline yang frame rate-nya di-set ke 23,976p fps. Karena source clip mengalami perubahan frame rate, maka terjadilah proses interpolasi frame/field tersebut. Dengan cara di atas, sebuah video yang terlanjur di-shoot dengan kamera DSLR/mirrorless pada 29,97p atau 30p fps dapat diubah menjadi 23,976p atau 24p fps (standar film), sehingga dapat digunakan untuk pembuatan file film berformat DCP (Digital Cinema Package) yang menjadi standar untuk bioskop digital. Sebagai catatan tambahan, sedapat-dapatnya hindari teknik camera panning pada saat melakukan establish shot. Kebanyakan film layar lebar di-shoot tidak menggunakan teknik panning karena alasan untuk menghindari jittery. Perlu diperhatikan juga adalah refresh rate dari monitor dan frame rate dari video yang di-playback harus mempunyai angka kelipatan yang sama agar gerakan gambar tidak terlihat patah-patah (jittery). Misalnya, untuk menonton video berformat DVD PAL (25p atau 50i fps), refresh rate monitor sebaiknya di-set ke 50 fps (bukan ke 60 fps). Cara untuk memonitor video stream dari IP camera (network camera) di komputer/laptop adalah sebagai berikut. 1. Pertama-tama, unduh dahulu program FFplay yang satu paket dengan program FFmpeg dari laman FFmpeg.org. Pilih yang versi "full release builds". Ekstrak dan kumpulkan ke dalam sebuah folder. 2. Buatlah sebuah batch script file (file BAT) dengan contoh seperti berikut ini. ffplay -hide_banner -x 720 -y 405 -rtsp_transport tcp "rtsp://admin:password@192.168.0.100:554/Streaming/Channels/101" di mana: -hide_banner adalah opsi parameter dari FFplay untuk menyembunyikan tampilan running script. -x 720 -y 405 adalah ukuran jendela preview yang akan ditampilkan. Nilainya dapat diubah asal sesuai dengan perbandingan 16:9. Jika parameter x dan y tidak ditulis, maka ukuran jendela preview-nya akan oversize. -rtsp_transport tcp adalah parameter untuk mem-force RTSP (Real-Time Streaming Protocol) menggunakan protokol TCP (Transmission Control Protocol) yang lebih stabil. Konsekuensinya ada latency (delay) sebesar 1-2 detik. Jika parameter ini tidak ditulis, maka default protokol yang akan digunakan adalah UDP (User Datagram Protocol) yang kurang stabil (sering terjadi drop frames), tetapi lebih low latency. "rtsp://admin:password@192.168.0.100:554/Streaming/Channels/101" adalah contoh alamat URL RTSP dari IP camera. Format alamat RTSP dari tiap-tiap IP camera dapat dicari di internet, contohnya pada laman https://www.ipcamlive.com/rtspdatabase. Jika merk IP camera-nya tidak/belum terdaftar, maka carilah brand yang identik dengan merk IP camera tersebut. Misalnya, merk Ezviz identik dengan brand Hikvision; merk Imou identik dengan Dahua. Ingat untuk melakukan refresh bila memonitor IP camera dalam jangka waktu yang cukup lama terus-menerus (di atas 15 menit) dengan cara menutup jendela preview dan menjalankan ulang script di atas. Selain cara di atas, dapat juga menggunakan software VLC media player dengan prosedur sebagai berikut. 1. Buatlah sebuah batch script file seperti contoh berikut ini. start "" "C:\Program Files\VideoLAN\VLC\vlc.exe" -vvv "rtsp://admin:password@192.168.0.100:554/Streaming/Channels/101" di mana: "C:\Program Files\VideoLAN\VLC\vlc.exe" adalah file path dari vlc.exe (kemungkinan berbeda di masing-masing komputer sesuai versi VLC yang di-install). -vvv adalah opsi dari program VLC untuk verbose mode (logging messages/pesan-pesan jika terjadi error). Opsi ini dapat dibuang atau dihilangkan. "rtsp://admin:password@192.168.0.100:554/Streaming/Channels/101" adalah contoh alamat URL RTSP dari IP camera. 2. Pada program VLC, ubah stream transport RTSP ke protokol TCP dengan cara masuk ke menu "Tools", "Preferences", dan "Input/Codecs". Lalu lihat ke bagian "Network" dan "Live 555 stream transport". Pilih opsinya ke "RTP over RTSP (TCP)". Terakhir, klik tombol "Save". Sebagai catatan tambahan, ada kalanya stream transport RTSP lebih baik di-setting menggunakan protokol UDP saja, yaitu jika terjadi latency yang sangat besar (4-6 detik, bahkan terus melambat sampai 20-21 detik). Hal ini biasanya terjadi karena jarak antara IP camera ke router Wi-Fi sangat jauh atau terhalang, sehingga transmisi sinyal melemah. Sangat disarankan menggunakan kabel LAN jika IP camera-nya mempunyai port ethernet.
Dulu playhead/indikator waktu yang ada di timeline media player YouTube dapat di-rewind atau digeser mundur ke belakang pada saat acara video live streaming berlangsung. Sekarang sudah tidak dapat karena playhead di player-nya disembunyikan pada saat "live". Namun, ada script untuk dapat mengembalikan fungsi tersebut, yakni dengan menjalankan script YTBetter.
Sebelum menjalankan script YTBetter, pasanglah (install) terlebih dahulu ekstensi untuk web browser bernama Tampermonkey. Gunakan web browser Firefox karena script YTBetter berjalan baik di browser ini, khususnya di smartphone. Cara di atas hanya untuk me-rewind video live streaming (maksimum 12 jam ke belakang) pada saat ditonton saja. Untuk mengunduh video live yang sudah terlewat, dapat melihat blog berjudul "Mengunduh Video Live Streaming YouTube yang Sudah Terlewat". Lirik dalam sebuah lagu kadang-kadang berbentuk puisi dan samar-samar dipahami oleh para pendengarnya. Namun, sebenarnya mengandung maksud dan pesan dari penulis lagunya, entah positif atau negatif. Jadi, berhati-hatilah dalam mendengarkan sebuah lagu yang berlirik tidak baik!
Untuk menjelaskan arti lirik sebuah lagu, dapat menggunakan bantuan teknologi AI (Artificial Intelligence) yang terdapat pada laman Songtell. Di sini metode AI memadukan bukan hanya lirik lagu, tetapi juga nadanya, sehingga sebagian besar hasilnya mendekati arti yang sebenarnya. Meskipun demikian, hasilnya tetap ada yang tidak tepat. Sampai saat ini, Songtell belum dapat mengartikan maksud lagu yang tidak ada liriknya atau murni instrumentalia. File audio berformat WAV yang didapat dari hasil rekaman di smartphone dengan aplikasi tertentu (contoh, Hear Boost app), kadang-kadang corrupt. File audio yang corrupt misalnya pada waktu di-playback sebentar (belum sampai habis) tiba-tiba skip/lompat ke next file. Sebelum file WAV itu dihapus karena tidak dapat terbaca dengan baik, gunakan software WAV Saver untuk memperbaikinya.
Tentu saja tidak semua file audio WAV yang corrupt dapat diperbaiki oleh software WAV Saver ini. Kadangkala pada waktu membuat screen video recording di komputer, listrik tiba-tiba mati atau komputernya hang, sehingga file video MP4 yang dihasilkan menjadi corrupt dan tidak dapat di-playback. Kejadian yang sama dapat juga terjadi pada smartphone yang baterainya tiba-tiba drop atau aplikasinya hang. Proses video recording yang terputus secara mendadak membuat file video MP4 menjadi corrupt dan un-playable. Untuk mengatasinya, dapat menggunakan software untrunc-gui di komputer atau aplikasi MP4Fix di smartphone.
Dalam hal ini, yang dibutuhkan adalah sebuah file video MP4 yang tidak rusak atau normal (playable) lainnya yang dihasilkan oleh software/aplikasi screen recording yang sama dan pada device yang sama. File MP4 inilah yang nantinya dijadikan sebagai referensi. Header dari video yang baik akan di-copy ke header dari video yang corrupt. Dengan cara di atas, kemungkinan kita tidak perlu mengulang proses recording-nya. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua video yang corrupt dapat diperbaiki dengan cara ini. Untuk mengunduh video yang mempunyai banyak chapter dari YouTube channel, dapat menggunakan bantuan software FFmpeg Batch AV Converter. Tidak semua video di kanal YouTube dibubuhi dengan chapter. Jika video YouTube-nya mempunyai chapter, maka chapter yang ada di dalam video tersebut juga akan ikut terunduh dengan cara yang akan dijelaskan berikut ini. Pilih menu "Batch URLs" yang ada di software FFmpeg Batch AV Converter. Copy link URL dari video YouTube yang akan di-download. Kemudian, klik kanan dan paste YouTube URL pada jendela "Paste link here". Tunggu sampai proses validasi link selesai. Setelah itu, tambahkan parameter --embed-chapters ke dalam baris isian "yt-dl params". Tekan tombol "Sequential download" dan tunggu sampai status "Success". Video MP4 dengan embedded chapter dapat dinavigasi dengan software MPC-HC dan VLC Media Player. Sesuai namanya, software FFmpeg Batch AV Converter juga dapat digunakan untuk proses konversi format video yang lengkap. Semua proses konversi tersebut berbasis pada program command line FFmpeg. Untuk mengatur video dan camera properties dari sebuah webcam, seperti brigthness, contrast, sharpness, exposure, dan lainnya, dapat menggunakan bantuan aplikasi Windows desktop bernama Webcam System Settings (sudah dihapus dari Microsoft Store) atau aplikasi desktop WebcamSettingsTool. Aplikasi desktop ini berguna karena sejak sistem operasi Windows 10 dan 11, jendela dialog untuk webcam settings sifatnya tersembunyi. Sebagai catatan, gambar video yang ditangkap oleh sebuah webcam tidak dapat ditampilkan sekaligus oleh 2 aplikasi/software yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Harus bergantian. Webcam properties juga dapat diakses menggunakan baris perintah program FFmpeg (melalui jendela Command Prompt) berikut ini. ffmpeg -f dshow -show_video_device_dialog true -i video="Nama Webcam" di mana: "Nama Webcam" adalah nama dari webcam yang sedang digunakan, misalnya "Logi C270 HD WebCam". Dengan demikian, penulisan command line di atas menjadi: ffmpeg -f dshow -show_video_device_dialog true -i video="Logi C270 HD WebCam" Adapun untuk mengetahui daftar nama webcam dan device lainnya yang terdapat di komputer/laptop, dapat menggunakan baris perintah FFmpeg seperti ini. ffmpeg -list_devices true -f dshow -i dummy -hide_banner Untuk mengunduh video online dari berbagai situs web video streaming (bukan cuma YouTube) via komputer/laptop, dapat menggunakan software TubeDigger.
Kelebihannya, dapat mengunduh video online yang sukar/tidak dapat diunduh oleh software lain. Pilihlah metode "Rec Mode" (jangan "D-L Mode") untuk mengunduh video streaming yang sukar untuk di-download. Kelemahannya, banyak video stream kecil-kecil yang ikut terunduh yang bukan bagian dari video stream utama yang diinginkan. Perlu dipilih stream yang mana yang harus di-download dari banyak pilihan stream yang muncul. |
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |