Dalam menentukan arah pandang webcam, kita harus menentukan terlebih dulu siapa yang akan melihat gambar diri kita, apakah dari arah orang lain (lawan bicara) atau dari diri sendiri. Di sini webcam berfungsi seolah-olah sebagai mata dari lawan bicara atau mata kita sendiri. Hal ini penting agar orientasi gambar/foto nampak asli dan natural. Harus diingat, pada saat melakukan video call, meeting, atau konferensi, kita akan dipandang dari arah pihak lain. Dengan demikian, sisi kanan dan kiri gambar/foto kita akan nampak terbalik di layar monitor. Secara default, webcam pada komputer/notebook sudah melakukan hal ini. Tidak perlu melakukan flip horizontal pada software webcam yang digunakan (misalnya, software Cyberlink YouCam). Namun, jika kita ingin melihat diri kita sendiri, seolah-olah sedang bercermin, maka kita harus melakukan flip horizontal. Berbeda dengan webcam, kamera pada smartphone terbagi 2, yakni kamera belakang dan kamera depan (untuk selfie). Perlu diingat, secara default kamera depan smartphone berfungsi seolah-olah sebagai cermin. Jika kita melakukan video call dengan orang lain, maka yang dilihat oleh orang lain adalah gambar kita yang terbalik sisi kanan dan kirinya. Kebanyakan app kamera bawaan pada smartphone tidak dapat melakukan flip horizontal secara live, tetapi foto/videonya dapat di-flip sewaktu hendak di-save. Untuk membuktikan jika gambar diri kita terbalik kanan dan kirinya, sorotlah diri sendiri sambil memegang sebuah gambar berisi tulisan, jika tulisannya terbalik berarti gambar kita pun ikut terbalik. Jadi, selama ini tanpa disadari kemungkinan besar kita melihat gambar/foto selfie teman kita dalam keadaan terbalik :-)
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |