Untuk dapat memunculkan aktivitas keyboard stroke/tombol shortcut pada saat melakukan screen recording, gunakanlah software NCH Debut Video Capture and Screen Recorder, RecMaster, CreaLesson, atau Bandicam (mulai versi 6.20). Adanya fitur ini memudahkan seorang pengajar online untuk memvisualisasikan tombol keyboard shortcut apa saja yang digunakan dalam sebuah tutorial. Namun, ada kalanya fitur ini perlu dimatikan pada saat mengetikkan password. Software-software ini juga dapat digunakan untuk merekam gambar screen yang berasal dari webcam dan capture device. Sebagai catatan tambahan, dapat juga melihat blog berjudul "Papan Tulis Digital".
0 Comments
Jika pada judul blog sebelumnya membahas tentang bagaimana membuat gambar dari deskripsi teks, maka sekarang adalah kebalikannya, yakni membuat deskripsi teks dari sebuah gambar. Ini mencakup keterangan mengenai elemen-elemen apa yang ada dalam gambar tersebut beserta tema keseluruhannya. Untuk itu, dapat menggunakan laman situs img2prompt dan Clip Interrogator (perlu akun Google dan harus melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum menjalankan script-nya). Meskipun tidak selalu akurat, tetapi setidaknya dapat digunakan untuk membantu penamaan atau judul sebuah gambar. Contoh deskripsi teks dari sebuah gambar yang dihasilkan oleh Clip Interrogator, yang bunyinya "a cat sitting on the edge of a cliff, highly detailed vfx scene, promotional image, wonderland, inspired by James Humbert Craig, flying over the horizon, breath of the wilde, tiger head, by senior artist, descent, still image from the movie, maya engine, with tail." Ada banyak aplikasi web based/cloud based menggunakan AI (Artificial Intelligence) yang bermunculan belakangan ini untuk mengubah deskripsi teks menjadi gambar seni (art). Salah satu di antaranya adalah aplikasi web NightCafe yang berfungsi sebagai AI Art Generator. Situs web ini dapat membantu menuangkan ide ke dalam gambar. Deskripsi teksnya dituliskan dalam bahasa Inggris. Situs ini berbayar dengan cara membeli/mendapatkan kredit atau berlangganan. Ada beberapa metode algoritma yang dapat digunakan untuk menghasilkan gambar seni secara AI, yakni Stable Diffusion, DALL-E 2, Coherent, Artistic, dan Style Transfer. Algoritma AI yang umum digunakan untuk mengubah teks menjadi gambar adalah Stable Diffusion, sedangkan untuk mengubah foto ke gambar seni adalah Style Transfer. Jika ingin versi yang gratis dan cukup memadai, dapat menggunakan situs web DeepAI. Algoritma AI-nya menggunakan Stable Diffusion. Sebagai tambahan, jika ingin versi yang offline, dapat menggunakan software NMKD Stable Diffusion GUI. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan software desktop berbasis AI membutuhkan performa komputer/notebook yang tinggi dan yang mempunyai graphic card diskret generasi baru, seperti NVIDIA dan AMD; atau setidaknya yang mendukung teknologi Vulkan. Bedakan dengan cloud based AI yang tidak membutuhkan performa komputer yang tinggi, tetapi memerlukan koneksi internet yang cepat dan stabil. Untuk menghilangkan gambar background dari sebuah foto dengan cepat, terutama foto wajah, dapat menggunakan aplikasi smartphone Android bernama Background Eraser. Untuk di komputer, dapat menggunakan aplikasi web bernama Cutout.Pro, Background Remover, dan Remove Background. Proses background removal dilakukan secara online dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Meskipun demikian, hasil yang didapat tidak selalu seperti yang diharapkan. Kadangkala masih ada bagian gambar background yang tidak terhapus atau malah kelebihan terhapus.
Jika proses background removal ingin dilakukan secara off line, dapat menggunakan sebuah program bernama Rembg yang berbasis Phyton script. Cara kerja program Rembg ini adalah dengan menggunakan algoritma model, misalnya model wajah manusia, tubuh manusia, benda, dan lain-lain. Keuntungan program Rembg ini adalah dapat me-remove background secara batch dari semua file gambar yang ada dalam sebuah folder. Oleh karenanya, dapat juga diterapkan untuk memproses file video. Caranya adalah dengan mengubah frame-frame video menjadi image sequence terlebih dulu. Setelah melewati tahap background removal, image sequence tadi dirangkai kembali menjadi sebuah file video yang transparan (RGBA). Contoh batch command Rembg untuk memproses 1 file gambar: rembg i "image input,jpg" "image ouput.png" atau rembg i -m u2net_human_seg "image input,jpg" "image ouput.png" di mana: Parameter -m u2net_human_seg adalah algoritma model yang umum digunakan untuk foto berisi gambar orang secara keseluruhan (wajah dan tubuh). Contoh batch command Rembg untuk memproses semua file gambar dalam sebuah folder: rembg p "D:\Images" "D:\Images\Output" atau rembg p -m u2net_human_seg "D:\Images" "D:\Images\Output" Untuk mengubah file video menjadi image sequence dan sebaliknya, lihat blog berjudul: "Mengekstrak Still Frame dari Video dengan Selang Waktu Tertentu" dan "Mengubah Image Sequence Menjadi File Video" Khusus untuk merestorasi foto wajah yang buram karena resolusi rendah, dapat menggunakan sebuah program berbasis Phyton script bernama CodeFormer. Tidak seperti cara lama yang menggandakan piksel untuk menaikkan resolusi gambar, CodeFormer menggunakan algoritma berbasis pendekatan data model (disebut sebagai pre-trained model) untuk menggantikan gambar bagian wajah yang buram atau yang hilang karena terkelupas ("scratched"). Kelemahannya adalah gambar wajah menjadi tidak sesuai dengan bentuk aslinya (palsu) karena menggunakan model pengganti yang dianggap mirip saja. Misalnya, warna dan bentuk mata yang tidak sesuai aslinya, bentuk bibir yang berbeda, dan lain sebagainya. Namun, algoritma dan pre-trained model wajah ini masih terus berkembang, sehingga kelak seharusnya makin mirip aslinya.
Instalasi program ini membutuhkan sedikit pengetahuan tentang baris perintah di Windows Command Prompt dan Phyton. Pastikan program Phyton sudah terinstalasi pada "PATH" yang benar dan sudah di-setting menjadi "Environment Variable" di sistem operasi Windows. Kemudian, ikuti langkah-langkah instalasi Phyton dependencies package-nya dari situs https://github.com/sczhou/CodeFormer#dependencies-and-installation. Setelah itu, instalasikan juga Pre-trained Models-nya dari link https://github.com/sczhou/CodeFormer#quick-inference. Jika semua paket dan modul pendukung Phyton sudah ter-install dengan benar, maka tinggal menuliskan baris perintah pada jendela Command Prompt di mana file script CodeFormer (file .py) tersebut berada. Contoh penulisan command-nya dapat dilihat di laman https://github.com/sczhou/CodeFormer#prepare-testing-data. Perlu dicatat, karena tidak semua dependencies package dari script CodeFormer ini mendukung karakter Unicode (UTF-8 encoding), maka nama file dengan karakter Unicode (misal Korea, Jepang, China, Arab, dll.) sebaiknya di-rename terlebih dahulu ke latin. Adapun baris perintah script CodeFormer untuk restorasi foto wajah secara umum berbentuk: python inference_codeformer.py -i "path to file" -w 0.7 -s 2 --bg_upsampler realesrgan --face_upsample -o "path to output folder" contoh: python inference_codeformer.py -i "D:\Photos\my photo.jpg" -w 0.7 -s 2 --bg_upsampler realesrgan --face_upsample -o "D:\Photos" Untuk proses up-scaling, CodeFormer menggunakan algoritma dari Real-ESRGAN. Algoritma CodeFormer ini juga dapat diterapkan untuk merestorasi gambar wajah pada video, tetapi prosesnya akan sangat lama kalau hanya menggunakan tenaga CPU dan tidak menggunakan GPU (NVIDIA RTX) terpisah/diskret. Spesifikasi CPU yang direkomendasikan adalah menggunakan prosesor Intel i7 atau i9 (minimum generasi ke-11; keluaran akhir tahun 2020). Untuk mencoba dan melihat contoh hasil restorasi foto wajah secara online menggunakan algoritma CodeFormer ini, dapat mengakses laman https://huggingface.co/spaces/sczhou/CodeFormer. Terdapat banyak aplikasi di smartphone Android untuk merestorasi foto wajah menggunakan algoritma pendekatan data model. Yang hasilnya cukup baik di antaranya adalah Pixelup-AI Photo Enhancer (hati-hati, versi ads-free-nya adalah untuk per device, bukan per Google account) dan Vivid AI Photo Enhancer. Hindari penggunaan aplikasi "deep fake" yang memalsukan wajah dengan tujuan yang tidak benar dan tidak beretika, meskipun hanya beralasan sekedar "fun". Untuk merestorasi gambar/foto yang buram karena beresolusi rendah (low resolution), dapat menggunakan program command-line Real-ESRGAN yang menggunakan algoritma sintesis data model. Resolusi gambar dapat diperbesar hingga 4 kali. Namun, cara restorasi gambar dengan algoritma ini ada kelemahannya. Gambar berisi teks dengan ukuran yang terlalu kecil tidak akan terestorasi dengan baik. Restorasi gambar-gambar berisi vektor seperti anime akan lebih baik hasilnya daripada gambar foto.
Ada 2 versi Real-ESRGAN, yakni versi executable file (EXE) dan versi Phyton script (Py). Untuk Real-ESRGAN versi EXE atau dapat disebut juga versi Vulkan, syarat utama untuk menjalankannya adalah Graphic Processing Unit (GPU) yang digunakan sudah mendukung teknologi Vulkan. Untuk mengetahuinya, dapat menggunakan software GPU-Z. Untuk cara penulisan baris perintahnya, dapat dibaca di bagian "README" di laman https://github.com/xinntao/Real-ESRGAN/#portable-executable-files-ncnn. Real-ESRGAN versi Pyhton script (Py) dapat dijalankan di komputer yang GPU-nya belum mendukung teknologi Vulkan, tetapi berjalan dengan (sangat) lambat. Real-ESRGAN yang dijalankan dengan Phyton script juga dapat digunakan untuk merestorasi gambar wajah (face enhancement). Untuk itu, perlu di-install terlebih dulu beberapa dependent packages (modul). Tahap-tahapnya dapat dilihat di laman https://github.com/xinntao/Real-ESRGAN/#-dependencies-and-installation. Untuk cara penulisan command-line Python script-nya dapat dilihat di laman https://github.com/xinntao/Real-ESRGAN/#python-script. Sebagai catatan, nama file gambar yang diproses tidak boleh memiliki karakter Unicode (UTF-8), misal huruf kanji, Yunani, Arab, dan lain-lain. Jika ada, rename dahulu ke nama file latin. Jika tidak ingin menggunakan cara command-line (baris perintah) seperti di atas, dapat menggunakan software Topaz Gigapixel AI. Software ini juga sudah mendukung restorasi wajah. Hanya saja harga software ini tidaklah murah. Di samping itu, performance GPU dan CPU harus tinggi agar proses restorasi dapat berjalan dengan cepat. Jika memungkinkan, gunakan GPU terpisah sekelas NVIDIA RTX dan prosesor CPU sekelas Intel Core i7/i9 dengan generasi terbaru (min. generasi ke-11). Di samping itu, ada juga software untuk image upscaler yang free dan open source, yaitu software Upscayl, yang pada dasarnya menggunakan algoritma Real-ESRGAN. Software Upscayl lebih cocok digunakan untuk upscaling gambar berbasis vektor. Sewaktu membaca sebuah artikel yang berguna di smartphone dengan menggunakan web browser, misalnya Chrome, kadangkala kita ingin menyimpannya sebagai file arsip. Cara yang umum adalah melakukan screenshot dan save ke file gambar.
Namun, bagaimana caranya untuk menyimpan seluruh artikel tersebut dalam file format PDF? Caranya adalah dengan menggunakan aplikasi PrinterShare. Klik menu "Share..." yang ada di web browser Chrome (menu "hamburger" atau "titik tiga" di pojok kanan atas) dan pilih ikon aplikasi "PrinterShare". Klik tombol "Print". Di bagian opsi, pilih paper size (misal, A4) dan pilih printer "Print to PDF". Kemudian, tentukan halaman yang akan di-print, apakah semua atau halaman tertentu saja. Lihat juga blog berjudul "Printing Langsung dari Gadget Android" Kadang-kadang kita mempunyai banyak file foto/gambar di komputer yang harus dikelompokkan ke dalam berbagai folder yang belum dibuat. Adalah melelahkan jika harus membuat banyak folder dan menamainya satu per satu di aplikasi desktop File Explorer. Ada cara yang lebih cepat, yakni membuat daftar nama folder dan subfolder-nya terlebih dulu pada sebuah file teks (misal, list.txt) atau file CSV (comma-separated values) yang mendukung karakter unicode UTF-8 (misal, list.csv). Gunakan aplikasi Notepad dan software Excel untuk membuat file TXT dan file CSV. Daftar nama folder dituliskan per baris ke bawah, bukan menyamping. Kemudian, jalankan batch script (file BAT) berikut ini. for /f "tokens=1 delims=" %%d in (list.txt) do md "%%d" atau for /f "tokens=1 delims=::" %%d in (list.csv) do md "%%d" Ingatlah, file BAT, file TXT atau file CSV-nya harus berada dalam parent folder atau current folder yang sama.
Secara default, folder path dari aplikasi-aplikasi desktop yang ada di Windows disembunyikan (hidden); tidak seperti software yang umumnya terinstalasi di folder path "C:\Program Files\" atau di "C:\Program Files (x86)\". Untuk memperoleh daftar atau list semua aplikasi desktop yang ada di Windows, ketik command berikut ini di aplikasi desktop Powershell atau Windows Terminal Command Prompt.
Get-AppxPackage >e:\Download\apps.txt Nantinya akan dihasilkan sebuah file teks bernama apps.txt pada folder path "E:\Download\" yang berisi daftar semua aplikasi desktop (bukan daftar software) yang ter-install di Windows. Dengan menggunakan aplikasi Notepad, carilah nama program dan perhatikan path dari file exe-nya di bagian "InstallLocation". Misalnya, untuk aplikasi WA Desktop, file exe-nya ada di path: C:\Program Files\WindowsApps\5319275A.WhatsAppDesktop_2.2228.14.0_x64__cv1g1gvanyjgm\app\WhatsApp.exe Dengan mengetahui folder path dari aplikasi desktop yang "tersembunyi" tersebut, kita dapat membuat shortcut dan menjalankan aplikasi tersebut dengan cepat. Untuk mengakses system utility atau program di Windows dengan cepat, dapat dibuat semacam dashboard shortcut ke program-program tersebut. Untuk itu, dapat menggunakan software AutoPlay Menu Builder dan Autorun Max!. Software ini sebenarnya ditujukan untuk membuat menu auto-run pada CD/DVD. Namun, dapat juga digunakan untuk membuat menu pada hard drive lokal.
Tampilan dan content menu dashboard dapat dibuat sesuai kebutuhan, misalnya kita ingin mengakses Control Panel, menjalankan sebuah program, membuka sebuah file, atau sekedar meng-explore sebuah folder yang sering dibuka dengan sekali klik saja. Dilihat dari fungsinya, dashboard shortcut ini hampir sama seperti shortcut program yang ada di Windows Desktop, hanya saja dikemas dalam bentuk sebuah menu yang dapat di-customized secara khusus. Berikut ini adalah contoh beberapa shortcut khusus yang dapat dibuat di software AutoPlay Menu Builder. Shortcut ke folder aplikasi Windows: %WinDir%\explorer.exe shell:::{4234d49b-0245-4df3-B780-3893943456e1} Catatan: %WinDir% adalah variable path ke C:\Windows Shortcut ke Windows Desktop: %WinDir%\explorer.exe shell:::{3080F90D-D7AD-11D9-BD98-0000947B0257} Shortcut ke Control Panel: C:\Users\%Username%\AppData\Roaming\Microsoft\Windows\Start Menu\Programs\System Tools\Control Panel Catatan: %Username% adalah environment variable dari user name. Untuk mengetahui user name, ketik "echo %USERNAME%" (tanpa tanda kutip) di Command Prompt (CMD Prompt). Shortcut ke System Properties: %SysDir%\sysdm.cpl Catatan: %SysDir% adalah variable path ke C:\Windows\System32 Shortcut ke Windows Spotlight: C:\Users\%Username%\AppData\Local\Packages\Microsoft.Windows.ContentDeliveryManager_cw5n1h2txyewy\LocalState\Assets Shortcut ke WhatsApp Desktop Application: C:\Program Files\WindowsApps\5319275A.WhatsAppDesktop_2.2228.14.0_x64__cv1g1gvanyjgm\app\WhatsApp.exe |
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |