File video format baru yang dikompres dengan codec H.265 (HEVC) tidak mudah dimainkan di komputer atau graphic card generasi tua. Oleh karenanya, lebih baik diubah menjadi file video dengan codec H.264.
Adapun untuk mengubah/meng-convert file H.265 ke H.264 dapat mempergunakan software RRMC. Software ini dapat menerima input source file video H.265. Sebenarnya terdapat banyak software video converter, tetapi jarang yang dapat meng-input file H.265 secara langsung sebagai source-nya.
0 Comments
Footage video yang diambil dengan kamera lensa wide seperti GoPro akan menghasilkan distorsi barrel atau distorsi fisheye. Distorsi ini dapat dikoreksi dengan menggunakan software Defishr.
Software ini juga dapat menangani distorsi fisheye pada still image atau foto. Video panorama 360 derajat prinsipnya mirip dengan foto panorama 360 derajat. Video jenis ini diambil khusus secara simultan menggunakan 6 kamera GoPro yang disusun berbentuk kubus seperti GoPro OMNI. Untuk menyambung (stitching) hasil video dari masing-masing kamera tersebut digunakan software Autopano Video. Resolusi video 360 derajat biasanya diambil dengan resolusi tinggi (4K atau 5K) agar tidak pecah waktu di-view dari berbagai sudut.
Hasil video 360 derajat dapat dilihat dengan menggunakan software khusus seperti GoPro VR Player. Selain dapat dilihat berkeliling dengan sudut pandang 360 x 180 derajat, video 360 derajat dapat di-zoom in dan zoom out. Jika di-zoom out sampai maksimum, tampilan gambarnya dinamakan 'little planet' karena terlihat seperti bola planet kecil. Gallery video 360 derajat dapat dililihat di link ini atau di vr.gopro. Mulai tahun 2020, semua user pengguna software Autopano Video dapat beralih ke software 3DVista dengan fitur yang sama. Tujuan utama mengapa file TS (transport stream MPEG2) sebaiknya diubah menjadi format MP4 adalah karena file MP4 lebih mudah dinavigasi daripada file TS pada saat di-playback. Video dengan codec H.264 dan container TS dapat langsung diubah container-nya menjadi MP4 dengan cara sebagai berikut. - Gunakan software tsMuxeR untuk demux file TS tersebut. Nanti akan dihasilkan 2 file, yakni file video dan audio stream elementernya. Selain cara di atas, dapat juga menggunakan software Avidemux. Bukalah sumber file TS-nya dan save ke output format MP4.
Bagi video dan film editor sudah umum untuk mengambil stock footage, efek video, dan music score dari berbagai sumber dengan membayarkan royalty fee.
Sumber acuan yang baik adalah Rampant dan Digital Juice. Untuk produk-produk Rampant, resolusi video yang disediakan bahkan sudah mencapai 4K dan 5K. Ada kalanya kita ingin mengubah atau meng-convert sebuah video berformat MKV menjadi format yang lebih mudah dibaca oleh device/gadget ataupun komputer desktop/laptop yaitu format MP4. Format video ini cocok untuk video streaming dan portable footage.
Salah satu video encoder yang dapat mengubah format video MKV ke MP4 dengan baik dan cepat adalah MOVAVI. Namun, akan ada proses konversi yang mengakibatkan perbedaan kualitas gambar akhirnya. Ada juga tool seperti MkvToMp4 dan Avidemux yang dapat mengubah container MKV menjadi MP4 tanpa transcoding ulang jika sumber video MKV-nya ber-codec H.264. Codec HEVC (High Efficiency Video Coding) atau H.265 adalah generasi penerus dari codec AVC (Advanced Video Coding) atau H.264 yang telah banyak digunakan untuk kompresi video dengan kualitas gambar yang sangat baik dan ukuran file yang kecil. Kelebihan codec HEVC/H.265 adalah dapat digunakan untuk video dengan resolusi sangat tinggi, seperti 4K dan 8K agar dapat di-playback dengan lebih lancar (tidak tersendat-sendat).
Software video encoder gratis yang sudah dapat mengkompresi video dengan codec HEVC/H.265 ini adalah HandBrake. Format atau container file videonya dapat berupa MP4 atau MKV. File format FLV atau flash video file adalah format yang banyak digunakan untuk web video streaming. Untuk meng-edit (cutting atau joining) file dengan ekstensi .flv secara langsung tidak mudah. Media player untuk playback video FLV harus mendukung format Adobe flash. Tambahan lagi, pada saat video dimainkan, tidak mudah melompat ke waktu tertentu dalam timeline (progress bar). Beberapa program video editing tidak dapat meng-import langsung video FLV tanpa bantuan plug-in.
Agar mudah diedit, kita harus mengubahnya dulu ke container video lain, misalnya MP4. Container sebuah file video dapat dianggap sebagai "wadah/kemasan" dari compressed video dan audio stream yang ada di dalamnya. File video dengan container MP4 lebih mudah di-edit dan di-playback. Software utility yang dapat mengubah file FLV ke container MP4 adalah FLV Extract dan Avidemux. File FLV pertama-tama akan diekstrak menjadi file stream video dan audio. Setelah itu, akan digabung kembali ke container MP4 tanpa dikompres ulang (codec tidak berubah). Dari sini barulah kita dapat meng-edit atau memainkannya dengan mudah di media player. Cara lain untuk mengubah container FLV ke MP4 adalah dengan mengekstrak stream video dan audio menggunakan opsi no remux pada software FLV Extract dan me-remux kembali dengan menggunakan software MP4 GUI Box. File MP4 yang dihasilkan mungkin akan tidak sinkron antara video dan audionya. Jika hal ini terjadi sinkronkan dengan menggunakan software TMPGenc MPEG Smart Render. Prosedur mensinkronkannya dapat dilihat di link ini. Kadangkala kita mendapati file video yang track audionya tidak pas dengan gambarnya, entah itu terlalu cepat atau terlalu lambat. Track audio yang tidak sinkron dengan gambarnya ini dapat diperbaiki tanpa harus me-render ulang file video-nya, sehingga kualitas gambar tidak berubah. File video streaming dari internet atau file video MPEG-2 hasil transfer dari kaset VHS yang sudah tua biasanya banyak mengalami keadaan out of sync ini.
Cara memperbaikinya adalah sebagai beikut. - Kita menggunakan software TMPGEnc MPEG Smart Renderer 4. (http://tmpgenc.pegasys-inc.com/en/product/tmsr4.html) - Open file video yang out of sync. Kemudian kita akan dibawa ke jendela "clip edit". - Lihat di bagian kiri bawah ada input box bertuliskan "Audio Gap Correction". Cobalah ganti-ganti nilainya sampai gambar dan suara sudah pas. Masukkan nilai positif jika gambar videonya ketinggalan dari suaranya dan nilai negatif kalau suaranya ketinggalan dari gambarnya. Tekan tombol playback untuk test hasilnya. - Setelah menekan tombol OK, tentukan format container video output. Yang penting diingat adalah tipe file output harus sama dengan tipe file input. Jika inputnya berupa file MPEG-2, pilihlah output MPEG-2 juga. Jika input filenya MP4 outputnya juga MP4, dst. Jika salah memilih tipe file output, maka akan terjadi proses render ulang yang membutuhkan waktu yang lama. TV tuner card internal atau model eksternal USB juga dapat digunakan sebagai video capture/transfer. Beberapa produk dari Hauppauge dan AVerMedia adalah yang terbaik.
http://www.hauppauge.com/site/products/prods.html http://www.avermedia.com/tv_more Keunggulan menggunakan TV tuner sebagai video capture adalah fungsinya yang dapat menangkap sinyal video varian dari sistem PAL dan NTSC yang digunakan di berbagai negara. Misalnya, sinyal PAL-60 atau NTSC 4.43 yang berupa hybrid antara sinyal warna sistem PAL tetapi yang mempunyai field line dan frame rate sistem NTSC (29,97 fps, interlace). Capture card biasa hanya bisa menangkap sinyal PAL murni atau NTSC murni. Dengan capture card biasa, sinyal warna tidak dapat ditangkap sehingga gambar menjadi hitam putih. Gunakan TV tuner card sebagai capture card jika ingin mentransfer kaset VHS lama yang berisi video sistem hybrid NTSC/PAL. Putarlah/playback kaset VHS menggunakan player VHS multi-system NTSC/PAL. Pilihlah sinyal input PAL-60 atau NTSC 4.43 dalam software bawaan dari TV Tuner tersebut. Aplikasi software secara umum untuk mengoperasikan TV tuner card adalah DScaler (http://deinterlace.sourceforge.net/index.php). |
AuthorMultimedia Archives
September 2024
Categories |