Di komputer dengan sistem operasi Windows 10, output suara hanya dapat dipilih untuk didengar melalui speaker atau headphone/earphone. Suara tidak dapat terdengar di kedua perangkat tersebut secara bersamaan. Namun, dengan bantuan software Voicemeeter, suara dapat didengar di speaker dan headphone secara bersamaan.
Software Voicemeeter berfungsi sebagai mixer audio virtual di komputer. Dengan demikian, sinyal audio input dari mikrofon dan/atau media player dapat diatur rutenya ke ouput speaker dan/atau headphone, layaknya sebuah perangkat fisik (hardware) mixer audio. Software Voicemeeter ini dibagi dalam 3 versi berdasarkan jumlah input yang dapat diproses. Pilihlah yang versi Banana karena telah dilengkapi pula dengan fitur dapat merekam suara hasil mixing.
0 Comments
Webcam USB umumnya disertai dengan mikrofon mono/stereo yang dapat difungsikan sebagai mic USB. Webcam-nya sendiri cukup dicolokkan ke port USB komputer/notebook dan tidak perlu diaktifkan gambarnya.
Gunakan software Audacity untuk merekam suaranya. Jika level/gain dari mic-nya kecil, maka dapat di-boost dengan software Peace (+10 sampai +20 db) dan di-noise reduction dengan software Krisp (lihat artikel berjudul "Menaikkan Level Suara pada Mic USB Komputer"). Sesuai kebutuhan dan jika budget mencukupi, pilihlah brand webcam USB yang dilengkapi dengan mic stereo dan kualitas audio yang baik. Webcam yang biasanya digunakan di komputer/notebook, dapat dicolokkan di port micro USB/port USB type-C smartphone (yang mendukung OTG), dan berfungsi sebagai kamera USB eksternal. Untuk mendeteksi dan merekam video hasil gambar webcam-nya, dapat menggunakan aplikasi USB Camera (versi Pro) dan USB Camera Viewer. Untuk webcam USB yang dilengkapi dengan mic, audionya juga dapat direkam dengan aplikasi ini. Dapat juga menggunakan mic external (jack TRRS) yang dicolokkan ke port audio smartphone sebagai sumber audionya. Sebagai catatan, panjang kabel webcam dengan resolusi 480p beserta extension cable USB-nya ke smarphone tidak melebihi 4,5 meter saja, sedangkan untuk kabel webcam plus extension-nya ke komputer dapat mencapai 7,5 m, bahkan lebih. Sebagai catatan, kabel ekstender/extension USB (versi 2.0) ada yang tipe pasif dan ada yang tipe aktif (ada tambahan sirkuit penguatnya). Jika panjang kabel ekstender USB sudah mencapai 10 meter atau lebih, disarankan menggunakan yang tipe aktif (ada booster-nya). Namun, semakin panjang kabel, maka frame rate akan drop dan gambar mengalami patah-patah, ghosting atau delay. Jika gambar video mulai terlihat scrambled di bagian bawah, tengah, atau atas, berarti kabel USB-nya sudah terlalu panjang. Untuk webcam dengan resolusi HD 720p atau full HD 1080p, tidak dianjurkan untuk menggunakan extension cable USB atau USB hub. Jack USB (type-A) dari kabel webcam harus langsung dicolokkan pada port USB di smartphone (dengan menggunakan adapter USB type-A ke micro USB type-B atau USB type-C) atau pada port USB di komputer untuk mendapatkan frame rate yang tinggi dan gambar yang tidak scrambled. Kadang-kadang setting codec untuk video harus di-set ke YUY2 atau malah ke MJPEG agar gambar video dari webcam dapat muncul di layar smartphone. Ini semua tergantung dari model webcam dan smartphone yang digunakan. Tidak ada aturan yang baku; harus trial-error. TV Android mempunyai menu home screen bawaan yang kadangkala terlalu "ramai" dengan banyak aplikasi yang tidak digunakan. Kita dapat membuat sendiri menu layar untuk membuka aplikasi-aplikasi tertentu saja yang sering digunakan. Untuk membuat custom menu, dapat menggunakan app ATV Launcher Pro.
Untuk membuat app ATV Launcher Pro terbuka sendiri setelah TV dinyalakan, dapat menggunakan aplikasi Launch on Boot. Kelemahannya, ada waktu delay yang agak lama sampai custom menu-nya terbuka. |
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |