Untuk bersekolah dari rumah (school from home) di masa pandemi, dibutuhkan webcam dan mikrofon yang baik.
Berikut ini adalah tips untuk memilihnya. 1. Pemilihan webcam. Webcam untuk murid dan webcam untuk guru sedikit berbeda. Untuk murid, pilihlah webcam dengan sudut pandang (FOV atau field of view) yang tidak terlalu lebar (close up), yakni sekitar 60-70 derajat. Resolusi webcam tidak perlu yang HD/full HD, cukup 480p saja. Webcam dengan lensa fix focus sudah memadai. Pencahayaan pada wajah harus terang. Sumber cahaya dari window lighting adalah paling baik. Jika tidak dekat jendela, lampu ruangan atau lampu belajar harus dinyalakan. Webcam ditempatkan di atas monitor. Untuk guru, pilihlah webcam dengan FOV yang lebar (wide angle), yakni sekitar 90 derajat. Gunanya agar papan tulis di belakang guru dapat terlihat. Resolusi webcam perlu yang HD 720p atau bahkan full HD 1080p jika koneksi internet memungkinkan. Gunakan webcam dengan lensa auto focus. Pencahayaan pada wajah dan latar belakang papan tulis harus terang. Sumber cahaya yang terbaik berasal dari jendela. Lampu ruangan harus dinyalakan. Webcam ditempatkan di atas tripod setinggi wajah, dalam posisi berdiri atau duduk. 2. Pemilihan mikrofon. Untuk murid, gunakan mikrofon dari headset/earset. Mic bawaan dari webcam tidak dianjurkan pemakaiannya karena suaranya tidak jelas, meskipun lebih praktis. Untuk guru, gunakan mikrofon clip-on/lavalier USB yang mempunyai sensitifitas tinggi (-30 sampai -40 dBV). Gunakan mic clip-on tipe wireless atau kabel yang cukup panjang untuk kemudahan mobilitas pada saat menerangkan di papan tulis. Jika materi pelajaran disajikan dengan bentuk file gambar dan tidak terdapat mobilitas, dapat menggunakan mikrofon dari headphone yang baik kualitasnya. Mic bawaan dari webcam tidak dianjurkan karena berisiko terjadinya echo dan feedback, meskipun kualitas mic webcam-nya cukup baik. Intinya, suara guru harus terdengar dengan kencang dan jelas.
0 Comments
|
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |