Teknik motion tracking adalah efek video yang menelusuri (tracking) dan merekam pergerakan suatu objek tertentu dalam scene dan diubah menjadi kumpulan positional (x,y,z) key frame. Tracking sederhana hanya meliputi 2 dimensi yang mencakup posisi x dan y dari objek. Tracking yang sempurna meliputi tracking 3 dimensi yang meliputi posisi x,y, dan z secara perspektif.
Efek motion tracking terdapat pada software pembuat efek video seperti Adobe After Effect CC yang mempunyai feature 3D Camera Tracker. Ada juga beberapa utility software yang sangat baik dalam motion tracking, di antaranya adalah Mocha Pro (stand-alone atau plugin) dari BorisFX (dahulunya. Imagineersystems). Teknik motion tracking banyak dipakai untuk efek animasi karakter 3D. Avatar 3D tersebut mengikuti pergerakan yang sangat hidup dan halus karena pergerakannya telah direkam sebelumnya oleh seorang aktor yang memakai baju khusus.
2 Comments
Meskipun beberapa kamera kamera DSLR mempunyai mikrofon internal untuk merekam audio pada saat video mode, tetapi kualitasnya kurang sempurna. Oleh karenanya, dibutuhkan mikrofon eksternal yang lebih sensitif dengan kualitas audio yang baik. Jenis mikrofon yang diperlukan adalah shotgun microphone.
Shotgun microphone merupakan jenis condenser sekaligus cardioid microphone, yaitu tipe mikrofon yang sangat sensitif untuk mengambil sinyal suara dari arah depan dan mengabaikan ambient sound, sehingga cocok untuk merekam dialog. Biasanya shotgun mic ini mempunyai tombol pilihan sensitivitas suara antara normal atau sangat sensitif. Namun, jika terlalu sensitif, terdapat banyak "noise" yang harus direduksi pada tahap editing/post-production. Teknik green screen dan blue screen banyak digunakan untuk mengganti latar belakang (background) sebuah scene film/video maupun foto. Baik green screen atau blue screen yang perlu diperhatikan adalah tata pencahayaan dari screen tersebut harus cukup terang dan merata agar didapatkan hasil yang bersih pada saat keying dan compositing dengan foregound object-nya.
Teknik blue screen digunakan sejak era video analog, sedangkan teknik green screen banyak digunakan pada era video digital. Namun, pada dasarnya colour keying menggunakan kedua warna ini cocok diterapkan pada warna kulit manusia. Diperlukan 2 sumber sinar yang terpisah, yakni untuk foreground object dan untuk green/blue screen-nya sendiri. Jarak antara foreground dan background tidak boleh terlalu dekat untuk menghindari colour spill. Lighting setup untuk green dan blue screen sederhana dapat digambarkan sebagai berikut. Dengan semakin banyaknya penggunaan kamera DSLR untuk shooting video, maka kita cenderung menderita kelelahan pada jari-jari tangan kanan karena harus memegang kamera dengan stabil dalam waktu yang lama. Body kamera foto memang tidak dirancang untuk dipegang seperti sebuah handycam. Oleh karenanya, diciptakan sebuah produk yang disebut DSLR rig.
Pada dasarnya alat ini merupakan sebuah sistem penyangga kamera. Dengan rig, kita dapat menempatkan kamera, lighting, dan microphone secara bersamaan. Banyak model rig yang telah diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas berat yang dapat ditanggungnya. Untuk keperluan video lighting yang praktis dan multifungsi terdapat sebuah produk LED ligting yang portable. LED lighting ini bisa digunakan sebagai sumber continuous lighting pada sesi foto maupun video. Keunggulan utamanya adalah temperatur sinar (3200K-5500K) dapat dipilih karena adanya sistem matriks pada lampu ini. Selain itu, terdapat tombol pengaturan intensitas sinar yang dipancarkan.
Membuat slideshow dari kumpulan gambar atau foto sudah umum dilakukan. Namun, ada beberapa tips yang berguna untuk membuat slideshow dengan cepat dan memukau. Pertama, gunakanlah software Photodex Proshow Producer yang merupakan software pembuat slideshow secara custom serta lengkap dengan efek-efek tampilan.
http://www.photodex.com Pada saat ekspor hasil video, perlu diingat satu hal, yaitu gunakan frame rate 29,97 fps (NTSC) atau kelipatannya untuk mendapatkan efek panning yang smooth. Ini semacam rule of thumb untuk software ini. Software ini sudah tidak dijual dan di-update lagi dan digantikan dengan software bernama Photopia mulai tahun 2020. Sebagai alternatif, dapat menggunakan software PTE AV Studio (dahulu bernama PicturesToExe) yang mempunyai fitur yang mirip dengan Proshow. Diagram koneksi peralatan/instrumen musik ke audio mixer secara umum dapat digambarkan seperti ini.
Pro audio system setup untuk medium stage secara umum mempunyai susunan peralatan sebagai berikut.
Mixing console - Effect - Equalizer - Compressor/Limiter - Crossover - Amplifier - Speaker (passive) Diagramnya kira-kira dapat digambarkan seperti ini: Untuk menghubungkan kabel audio dari notebook ke mixer audio dibutuhkan kabel khusus yang satu ujungnya berupa jack stereo dan satu ujungnya lagi berupa jack XLR. Pertama, kita siapkan kabel konektor XLR ke RCA dengan diagram sebagai berikut. Buatlah 2 konektor seperti itu untuk channel left dan right. Kemudian, kita siapkan juga konektor/adapter RCA ke jack 3,5 mm stereo yang banyak dijual di toko audio. Namun, untuk konektor XLR ke RCA jarang dijual dalam keadaan sudah jadi. Kita dapat meminta pihak toko untuk membuatkannya (menyolderkannya) dengan diagram seperti di atas.
Sebuah CCTV switcher dapat digunakan untuk memantau input dari multi-camera video secara bersamaan dan dapat mengeluarkan output sinyal dari kamera yang kita ingini saja. Untuk mengetahui apa yang ditangkap oleh masing-masing kamera, tersedia 1 port khusus pada switcher untuk memonitor gambar video secara keseluruhan. Pada port "VGA-out" akan ditampilkan gambar full screen dari input video yang dipilih, sedangkan pada port "monitor" akan ditampilkan gambar picture-in-picture (quad channel) dari semua input video.
|
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |