Media CD/DVD yang ada dalam sebuah DVD-ROM drive eksternal dapat diakses dari smartphone atau TV Box Android dengan bantuan aplikasi bernama MLUSB Mounter - File Manager. App ini mempunyai modul ekstensi bernama UDF/ISO mounter yang dapat membaca isi disc berupa file data, musik, atau DVD-Video. Perlu diingat, tidak semua smartphone dapat membaca DVD-ROM drive eksternal, meskipun mendukung USB OTG.
0 Comments
File-file video dan foto biasanya dapat di-burn ke dalam sebuah disc sebagai data disc. Namun, bagaimana caranya untuk menampung video berformat DVD (yang dapat di-playback di DVD player) dan juga berisi file-file foto (sebagai data) dalam sebuah DVD-disc saja?
Caranya adalah sebagai berikut. 1. Gunakan software Nero Burning ROM dan pilihlah kompilasi burning untuk DVD-Video. 2. Drag and drop isi folder struktur DVD yang telah dibuat sebelumnya di software authoring DVD, seperti TMPGEnc Authoring Works, ke folder VIDEO_TS di jendela tampilan sebelah kiri. 3. Buat sebuah folder baru untuk menampung file-file foto. Beri nama folder-nya, misalnya "IMAGES". 4. Drag and drop source file-file foto dari jendela sebelah kanan ke folder "IMAGES" di jendela sebelah kiri. 5. Klik tombol Burn Now. Sebagai catatan, DVD mix-mode ini terkadang tidak dapat di-playback pada sebagian hardware DVD player karena tidak compliant dengan standar DVD-Video. Namun, ini tidak menjadi masalah jika playback-nya dilakukan pada DVD-ROM/DVD-writer (internal/eksternal) komputer. Masih ingat istilah "DVD region"? DVD region adalah sistem proteksi yang diterapkan pada DVD-disc (berisi movie) agar disc hanya dapat di-playback pada hardware DVD player yang sesuai dengan region disc-nya. Dahulu untuk membeli DVD player, harus dilihat region code-nya, apakah restricted untuk region 1 (Amerika), 3 (Asia Tenggara), dan lainnya. Namun, perkembangan penjualan DVD player saat ini sudah banyak yang "All Region". Artinya, semua region code dari DVD-disc dapat dimainkan.
Hal ini berlaku juga untuk beberapa merek DVD-ROM/writer pada komputer. Untuk dapat membaca dan memainkan DVD-disc region tertentu, region code pada DVD-ROM harus sesuai dengan disc-nya. Hal ini sangat menyulitkan karena region code DVD-ROM hanya dapat diubah oleh software sebanyak 5 kali saja dan setelah itu menjadi permanen. Untuk mem-bypass region code dari DVD-disc, dapat digunakan software AnyDVD HD. Dengan demikian, DVD-disc dapat langsung di-playback tanpa masalah dengan software media player seperti Cyberlink PowerDVD. Software AnyDVD HD ini dapat untuk membuat disc image dari DVD-disc yang diproteksi dengan region code. Proteksinya bisa dipertahankan atau dihapus. Kemudian, disc image-nya dapat diemulasi pada virtual drive atau di-burn ke blank disc menggunakan software legendaris seperti DAEMON Tools Lite dan CloneCD. Ingatlah! Tujuan membuat backup/copy dari disc original adalah agar disc asli tidak cepat scratch karena sering diputar. Jangan sekali-kali untuk membajak content. Jika mengunduh file dalam ukuran file size yang besar, seperti video full HD (2K, 4K) atau file Zip/RAR yang besar, ingatlah hal-hal berikut ini.
1. Pastikan untuk tidak men-save file yang akan diunduh langsung ke USB flash drive, tetapi ke internal drive. Kalaupun hendak menyimpan ke portable external drive, pastikan itu bukan ke flash disk. 2. Jangan mengunduh sembari melakukan unzip/unrar file secara multi-tasking karena kedua proses itu akan saling memperlambat satu sama lain. Selesaikan tasking tersebut satu demi satu. 3. Jika file besar yang hendak diunduh banyak, unduhlah satu per satu, jangan semua sekaligus. 4. Gunakan software download manager, seperti Internet Download Manager (IDM), Download Accelerator Plus (DAP), dan Internet Download Accelerator (IDA). Apa yang nampak pada layar software OBS Studio dapat diproyeksikan ke tampilan layar aplikasi desktop client Zoom. Caranya adalah dengan menekan tombol "Start Virtual Camera" pada software OBS Studio dan memilih "OBS Virtual Camera" pada tombol "Start Video" di aplikasi desktop client Zoom. Selanjutnya, pada settings video Zoom, hapuslah tanda centang (uncheck) pada opsi "Mirror my video" agar proyeksi gambar tidak terbalik. Untuk menggunakan fitur ini, install-lah software OBS Studio dan Zoom versi terbaru, yakni yang dirilis setelah bulan September 2020. Untuk melakukan screen recording pada layar monitor komputer dengan hasil gambar video yang jelas, tajam, dan gerakan yang smooth, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. 1. Resolusi gambar video hasil screen recording tidak boleh di-resize. Artinya, resolusi video hasil editing harus sama dengan resolusi video saat di-record atau resolusi video input sama dengan output. Sebagai contoh, jika area screen recording adalah sebesar 1024 x 576 piksel, maka resolusi output video setelah diedit juga harus 1024 x 576. Jika output video di-resize ke resolusi yang lain, misal 1280 x 720, maka gambar tidak lagi tajam. Sebaliknya, jika resolusi video output yang diinginkan adalah 720p atau 1080p, maka record-lah screen dengan area 1280 x 720 atau 1920 x 1080. 2. Screen recording dalam mode full screen area harus di-playback di media player dalam mode full screen juga. Ini untuk menjaga konsistensi resolusi waktu di-record dan waktu di-view. Misal, software screen recorder di-set ke full screen area pada resolusi 1366 x 768, maka pada waktu di-playback di software media player, harus di-view secara full screen juga dengan resolusi 1366 x 768. 3. Adalah lebih baik tidak me-record screen dalam mode full screen display, tetapi dalam mode windowed screen (scaled down display). Alasannya, untuk mengurangi beban GPU dan CPU agar tidak terjadi lagging atau drop frame rate. Namun, hal ini tidak mutlak jika spesifikasi GPU dan CPU-nya sudah memadai. Contoh, jika resolusi display dari monitor di-set ke 1366 x 768, maka area screen recording dilakukan di bawah resolusi itu, misal 1024 x 576 atau 1280 x 720. 4. Tidak mengubah frame rate hasil recording dengan frame rate video hasil editing. Misal, frame rate screen recoding di-set ke 30 fps, maka video hasil editing juga harus di-ouput pada frame rate 30 fps. Perhatikan contoh video hasil screen recorder di atas ini. Video ini di-screen record dengan mode full screen area pada resolusi 1368x736. Untuk melihatnya dengan tajam, video harus di-playback pada media player dengan mode full screen.
Untuk mengedit video sekaligus menambahkan subtitle dan mengekspornya sebagai file SRT, VTT, atau SSA, dapat menggunakan software NCH VideoPad. Subtitle yang telah dibuat dapat di-burn-in bersama videonya (open caption) atau sebagai file terpisah yang dapat dimunculkan/disembunyikan (close caption). Keunggulan lainnya dari software ini adalah dapat mengekspor video MP4 secara lossless, artinya kualitas gambar input dan output-nya akan sama, tidak mengalami penurunan karena proses kompresi dan resize. Hal ini cocok untuk membuat video tutorial berisi banyak gambar berupa teks yang diperoleh dari hasil screen recording/capture. Berikut adalah cara menampilkan lirik lagu di software OBS Studio pada saat live streaming. 1. Pertama-tama, unduhlah script OBS-Lyrics dari link https://github.com/amirchev/OBS-Lyrics/releases. Kemudian copy-lah file lyrics.lua yang sudah diunduh tersebut ke folder: C:\Program Files\obs-studio\data\obs-plugins\frontend-tools\scripts. Setelah itu, load script tersebut dari menu Tools di software OBS Studio. 2. Tambahkan komponen Text (GDI+) di kolom sources software OBS Studio. Atur properties teksnya yang meliputi jenis font, size, warna, dan outline, misalnya font Arial Black 72 points berwarna putih dengan 7 points outline warna hitam. Kemudian atur posisi alignment dari teks agar berada di tengah bawah layar display. 3. Masuk ke bagian deskripsi dari script OBS-Lyrics. Tuliskan nama lagu dan paste seluruh teks lirik lagunya di kolom deskripsi yang tersedia. Teks lirik lagu bisa didapat dari pencarian di internet. Klik tombol Save untuk menyimpannya di folder C:\Users\username\.config\.obs_lyrics. Ulangi langkah ini untuk menyimpan lirik lagu-lagu yang lainnya. Semua daftar lirik lagu yang telah di-save akan muncul di Song Directory. 4. Pilihlah salah satu lirik lagu di Song Directory dan klik tombol Prepare Song. Lirik lagu tersebut akan dimasukkan ke bagian Prepared Songs. Pilihlah juga Text (GDI+) di bagian Text Source. 5. Pilihlah lirik lagu mana yang akan ditampilkan dari bagian Prepared Songs. Tekan tombol Show/Hide Lyrics sampai teks lirik muncul di layar OBS Studio. Tekan dan cobalah tombol-tombol Next dan Previous Lyric untuk menampilkan baris-baris lirik. Jika perlu, aturlah kembali properties dan posisi alignment dari teks sampai dirasa tepat. 6. Untuk memudahkan navigasi lirik, gunakan shortcut key yang dapat di-customize di bagian settings software OBS Studio. Latihlah dahulu penggunaan metode ini hingga lancar dan terbiasa agar tidak terjadi hambatan pada saat live streaming berlangsung. Pada saat mem-playback sebuah file video di set-top-box TV, umumnya subtitle hanya dapat dimunculkan asalkan nama file-nya sama dengan nama file videonya. Jika kita mempunyai banyak file video dalam beberapa folder/subfolder, di mana nama file subtitle-nya banyak yang tidak sama dengan nama videonya, maka akan sangat melelahkan untuk me-rename-nya satu per satu. Namun, dengan bantuan software Subtitle Renamer, hal tersebut dapat dilakukan secara batch. Cukup pilih folder utama (parent folder) yang di dalamnya terdapat subfolder-subfolder berisi video dan subtitle tersebut. Syaratnya, hanya boleh 1 file video untuk 1 file subtitle saja dalam sebuah folder/subfolder. Jika terdapat lebih dari 1 file subtitle dalam folder/subfolder tersebut, maka akan ditambahan sebuah sufiks (akhiran) berupa nomor urut. Di samping itu, ada software Subtitle and Video Renamer yang mampu menamai file video berdasarkan nama file subtitle-nya atau sebaliknya. Juga ada fitur pemetaan/mapping antara file video dan subtitle-nya secara sebelah-menyebelah agar tidak terjadi kesalahan. Ini cocok jika terdapat campuran banyak file video dan subtitle yang terletak dalam 1 folder utama saja. Berhati-hatilah agar tidak salah memasangkan video dengan subtitle-nya. Jika tidak, maka dapat bertambah kacau. Yang paling baik adalah masing-masing video dan pasangan subtitle-nya terkumpul dalam sebuah folder. Ada 2 cara untuk merekam atau mendapatkan video live streaming secara langsung (live). Pertama, dengan cara screen capture atau screen recorder menggunakan software seperti Cyberlink Screen Recorder. Kelebihannya, semua jenis video yang tampil di layar monitor komputer dapat di-capture. Kelemahannya, perangkat komputer tidak dapat digunakan untuk mengerjakan tugas lainnya karena akan mengganggu jalannya proses capture. Resolusi video yang dapat di-capture terbatas pada resolusi sumber video streaming-nya. Pilihlah resolusi capture pada maksimum 720p atau malah 480p saja agar drop frame tidak sering terjadi.
Cara kedua adalah menggunakan software Replay Media Catcher. Kelebihannya, video streaming dapat langsung diunduh dari link HTTP(S)-nya. Resolusi video streaming dapat dipilih dalam format HD (high definition 720p jika ada) atau SD (standard definition 480p). Kelemahannya, tidak semua video live broadcast dapat diunduh. Hal ini tergantung dari pihak broadcaster video streaming tersebut, apakah bersifat protected content atau tidak. Jika cara kedua ini gagal, tempuhlah cara pertama. Harap diingat, video streaming yang direkam atau diunduh hanya untuk keperluan personal backup saja, bukan untuk membajak atau memanipulasi content. |
AuthorMultimedia Archives
December 2024
Categories |