Di posting blog sebelumnya, telah disinggung beberapa software untuk mengunduh video YouTube beserta close caption (CC) atau subtitle-nya jika memang tersedia. Kali ini, akan diperkenalkan sebuah program/software yang menjadi engine utama dari semua software pengunduh video dan subtitle di beberapa website layanan streaming, terutama YouTube. Software kecil ini bernama youtube-dl (sekarang yt-dlp) yang berbentuk command-line program. Bagi yang tidak familiar dengan perintah command-line CMD di sistem operasi Windows, akan sedikit kesulitan untuk menggunakannya. Bacalah dokumentasi cara penggunaan program tersebut yang terdapat di halaman website-nya. Syarat agar close caption dapat diunduh yaitu di link video YouTube harus tersedia minimal 1 subtitle, entah itu dalam bahasa Inggris atau lainnya. Yang menarik adalah program youtube-dl atau yt-dlp ini mendukung auto-generated subtitle dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Indonesia tentunya. Format file close caption/subtitle-nya adalah VTT (Web Video Text Tracks) dan bukan SRT (subrip) yang sudah lebih umum. Untuk mengubah file VTT ke SRT, gunakan software Subtitle Edit atau program ffmpeg yang dijalankan dengan baris perintah/command-line Windows. Sebagai catatan, file ffmpeg.exe harus ada berdampingan dengan file yt-dlp.exe agar eksekusi baris perintahnya dapat berjalan lancar. Seperti sudah disinggung di atas, software youtube-dl sudah lama tidak di-update dan digantikan dengan program serupa yang bernama yt-dlp (latest version-nya dapat diunduh dari link ini). Beberapa contoh penulisan batch command untuk menjalankan program yt-dlp dapat dilihat pada gambar-gambar sebagai berikut.
0 Comments
Umumnya, subtitle dari sebuah video adalah sebuah file (SRT, TXT) tersendiri yang terpisah dari file videonya. Ada 2 cara jika subtitle ingin dijadikan satu dengan file videonya, yaitu dengan cara di-burn-in pada frame-frame videonya atau disisipkan (embed) sebagai subtitle handler dengan bantuan software khusus, seperti Gihosoft TubeGet. Software ini mempunyai fitur untuk meng-convert file video sekaligus menyisipkan file subtitle yang sudah diunduh sebelumnya. Kelemahannya, hanya satu subtitle saja yang dapat di-embed ke dalam file videonya. Jika ada beberapa subtitle dalam berbagai bahasa, tetap lebih baik dibuat terpisah menjadi file-file SRT tersendiri. Untuk video berformat MP4, dapat menggunakan software My MP4Box GUI untuk menyisipkan beberapa file subtitle sekaligus (maksimum 20) ke dalam videonya. Demikian juga untuk menyisipkan berbagai subtitle stream ke dalam sebuah video, dapat juga dengan cara meng-convert video tersebut menjadi berformat MKV dengan menggunakan software MKVToolNix. Cara yang paling efektif untuk membuat video tutorial tentang penggunaan sebuah software atau aplikasi adalah dengan me-record secara visual apa yang nampak pada screen monitor atau gadget. Untuk melakukan screen recording pada monitor komputer, dapat menggunakan software seperti Cyberlink Screen Recorder, Bandicam. Filmora Scrn, Snagit, atau Camtasia, sedangkan pada screen gadget dapat menggunakan app AZ Screen Recorder. Untuk memberi tanda atau menjelaskan suatu hal di layar, software Epic Pen dapat digunakan sebagai screen marker secara real time pada layar monitor, sedangkan app Screen Draw dapat digunakan sebagai screen marker pada layar gadget. Jika menggunakan software Bandicam atau Camtasia, sudah disertakan drawing marker-nya. Akhirnya, video captured tersebut perlu diedit agar hasil akhirnya nampak lebih baik. Untuk itu, software Camtasia sudah menyertakan video editor yang dapat melakukan efek zoom and pan, cursor effect, dan lain-lain. Namun, harga software ini termasuk mahal. Sebagai alternatifnya, dapat menggunakan software Filmora Scrn yang lebih murah harganya atau memakai software Snagit jika durasi tutorial tidak terlalu lama dan hanya perlu di-trim/cut saja. Prosedur yang baik adalah melakukan screen recording terlebih dulu (misal, dengan Bandicam). Kemudian, edit-lah hasilnya dengan software video editor tersendiri (misal, dengan ACDSee/Luxea Video Editor) tanpa mengubah resolusi screen capture/recording-nya agar ketajaman (crisp) gambar dan tulisan tidak berubah. Contoh screen recording menggunakan software Cyberlink Screen Recorder dan software Epic Pen sebagai drawing marker-nya. Ada beberapa software yang baik untuk melakukan live streaming atau broadcast di YouTube, Facebook, dan lainnya. Di antaranya yang lengkap dan gratis adalah Streamlabs OBS dan/atau OBS Studio. Keunggulan software ini adalah dapat menampilkan berbagai macam komponen multimedia (gambar, video, suara, browser, teks, dll) secara sekaligus pada saat live streaming berlangsung. Selain disiarkan secara langsung, content-nya juga dapat direkam terlebih dahulu.
Untuk keperluan live streaming yang paling praktis dan mudah, dapat menggunakan sebuah atau beberapa webcam dan software Cyberlink YouCam atau Manycam. Seseorang dapat menyisipkan gambar, teks, dan efek-efek yang menyenangkan untuk ditampilkan secara langsung. Selama masa pandemi, mungkin terdapat kesulitan untuk memperoleh webcam. Namun, sebenarnya kita dapat menggunakan kamera pada smartphone sebagai webcam komputer. Pertama-tama, install aplikasi bernama DroidCamX atau DroidCam (versi gratis) pada smartphone. Lalu, install-lah software DroidCam Client pada komputer yang akan digunakan. Kemudian, kita dapat langsung menggunakan kameranya pada streaming service (YouTube, Facebook) atau menggunakannya pada online chatting/meeting (Skype, Zoom, Google Meet, Microsoft Teams). Jika ingin memberi efek tampilan pada wajah, dapat menggunakan software webcam, misalnya Cyberlink YouCam yang fungsinya sebagai pengantara antara webcam dan streaming service. Koneksi smartphone dan komputer dapat dilakukan melalui sinyal Wi-Fi yang sama atau melalui kabel USB. Untuk koneksi dengan kabel USB, aktifkan fitur "USB debugging" yang ada pada developer options di sistem smartphone. Dengan cara ini pula, kamera smartphone dapat berfungsi sebagai IP camera yang dapat diakses melalui web browser pada komputer/notebook. Selain itu, ada aplikasi iVCam yang fungsinya juga menjadikan smartphone sebagai webcam. Tentunya perlu di-install terlebih dulu software iVCam client-nya di komputer. Pastikan untuk mematikan fitur "Do not disturb" di smartphone agar koneksi dengan komputer client dapat dilakukan. Sebagian orang menaruh webcam di atas monitor, sebagian lagi menaruhnya di atas meja. Yang ditaruh di atas monitor, maka posisi wajah akan hampir sejajar dengan webcam. Ini baik, tetapi tatapan mata kita cenderung akan selalu terlihat ke bawah karena sembari menatap layar monitor, sedangkan jika webcam ditaruh di atas meja atau di bawah monitor, maka tatapan mata kita akan selalu terlihat ke atas. Idealnya, tempatkan webcam di atas tripod atau tripod mini atau gorillapod di samping monitor komputer dengan tinggi sejajar mata (eye-level) dan menolehlah ke lensa webcam (bukan ke monitor) pada waktu berbicara dengan pemirsa, sehingga koneksi dan emosi terlibat di dalamnya. Jika webcam-nya sudah terintegrasi dengan notebook, dapat menggunakan bantuan notebook stand agar posisi webcam dapat lurus dengan mata. Gunakan webcam yang telah mendukung resolusi HD atau yang sudah 720p. Sebagai tambahan, software webcam yang dapat digunakan adalah Cyberlink YouCam. Sedangkan cara pandang yang benar terhadap kamera depan smartphone adalah sejajar dengan mata dan melihat ke arah lubang lensa, bukan ke screen. Selama "Stay at Home and Work from Home", penggunaan device atau gadget pastilah akan mengalami peningkatan. Device/gadget yang dibiarkan over-heated karena pemakaian yang intensif terus-menerus akan menurunkan performance dan memperpendek umurnya. Oleh karenanya, matikan semua peralatan jika sedang tidak digunakan atau jika harus menyala dalam waktu berjam-jam, gunakanlah bantuan alat konveksi udara, seperti cooling fan atau cooling pad. Switcher/selector HDMI digunakan jika sebuah LED monitor/TV hanya mempunyai 1 input HDMI, tetapi device yang ingin dihubungkan berjumlah lebih dari 1. Sinyal yang masuk monitor diseleksi bergantian. Umumnya, switcher akan mendeteksi dan menyeleksi secara otomatis sinyal aktif yang terakhir masuk. Ini ditandai dengan lampu indikator yang menyala. Disediakan juga tombol selektor secara manual (lihat topik mengenai "Solusi Praktis untuk Monitor dengan 1 HDMI Input").
Switcher HDMI dibedakan berdasarkan jumlah port masuk dan keluarnya, misal switcher HDMI 2X1 (2 port input, 1 port output), 3X1 (3 port input, 1 port output), 4X1, dan 5X1. Untuk switcher HDMI 2X1 dan 3X1, tidak memerlukan power eksternal tambahan. Mulai 4 port ke atas, switcher memerlukan tambahan daya 5 V yang dapat diambil dari USB port di monitor atau dari power adapter tersendiri. Namun, jika kabel HDMI yang digunakan pendek (< 1,5 m), power eksternal terkadang masih tidak diperlukan. Untuk kabel HDMI yang panjang (> 5 m), harus dibantu dengan tambahan daya eksternal. Adapun switcher HDMI yang digabung dengan fungsi splitter disebut sebagai matrix HDMI. Salah satu kegunaan cloud/web storage adalah untuk menyimpan file-file multimedia agar dapat diakses dari mana saja dan dari semua device/gadget yang seseorang miliki. Dengan demikian, file tersebut tidak perlu di-copy berulang-ulang pada setiap gadget. Yang harus dilakukan adalah membuat mapping dari folder yang ada di cloud storage tersebut ke storage device kita. Untuk pengguna Windows 10, dapat menggunakan fasilitas OneDrive yang telah disediakan. Untuk pengguna Google Drive, diperlukan software tambahan bernama Backup and Sync from Google untuk membuat mapping dan copy/backup folder di hard disk lokal. Seseorang dapat memilih semua atau hanya folder tertentu saja yang ada di Google Drive untuk di-mapping dan di-backup ke komputernya. Isi folder di cloud dan di storage lokal akan selalu sinkron. Kelemahannya, perlu space hard disk yang cukup besar. Untuk memetakan folder di cloud storage sebagai sebuah drive letter di komputer tanpa di-copy/di-backup, dapat menggunakan software Air Live Drive atau RaiDrive, sedangkan untuk mem-playback file-file video yang ada di dalamnya, dapat menggunakan software media player yang mendukung fungsi streaming, seperti VLC Media Player dan app Movies & TV bawaan Windows 10. Sebagai pelengkap, gunakan software Air Explorer yang dapat berfungsi sebagai file manager untuk cloud storage. Untuk pengguna gadget Android, dapat menggunakan app X-plore File Manager untuk mengakses file-file di Web Storage secara langsung. Secara default, aplikasi ini menyertakan media player internal untuk mambaca file-file video dan audio. Sebagai alternatif, dapat menggunakan app MX Player Pro untuk playback video. Copy-lah file SRT-nya ke media storage di gadget terlebih dulu agar subtitle dapat ditampilkan. Salah satu software dan app terintegritas yang dapat digunakan untuk mengakses dan mem-playback langsung file-file multimedia di cloud storage adalah Cyberlink PowerDVD melalui fasilitas Cyberlink Cloud-nya. Untuk menampilkan subtitle, drag & drop-lah file subtitle SRT yang telah ada di hard drive komputer ke jendela video yang sedang di-playback. Untuk TV box Android, jendela notifikasi (notification bar) yang secara default berada di atas layar selalu disembunyikan, sehingga kita tidak dapat mengetahui isi pesan notifikasi yang ada di dalamnya. Namun, dengan bantuan app Snowball Smart Notifications, isi jendela notifikasi dapat ditampilkan.
Dengan bantuan mouse eksternal, geserlah ujung atas layar ke bawah (swipe down) untuk menampilkannya. Isi pesan yang sudah dilihat dapat langsung dihapus dari jendela itu. |
AuthorMultimedia Archives
September 2024
Categories |